Lombok (ekbisntb.com) –


Pemkab Lombok Barat (Lobar) dibuat pusing dengan kebijakan Pemerintah Pusat memangkas Dana Transfer Daerah sebesar Rp305 miliar. Untuk itu, pihak Pemkab minta bantuan kepada anggota DPR RI Dapil NTB II (Pulau Lombok) Hj. Sari Yuliati, yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR RI untuk menyuarakan ke Pemerintah Pusat. Pemkab berharap agar dana transfer tidak dipangkas terlalu besar oleh pemerintah pusat.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Lobar Hj Nurul Adha (UNA) dihadapan Anggota DPR RI Hj Sari Yuliati ketika menghadiri Musda ke XI Golkar Lobar di Sekotong, Rabu (8/10/2025).
UNA sapaan akrab dari Wabup Lobar ini menerangkan, secara nasional dilakukan pemotongan TKD atau dana transfer ke daerah. Lobar kata dia terkena pemangkasan sebesar Rp305 miliar. Oleh karena pemangkasan dana transfer yang besar ini, tentu akan berdampak pada pembangunan dan kontribusi dalam membangun basis-basis sosial.
Seperti halnya DPRD, yang seharusnya kontribusi DPRD dalam program pembangunan mungkin bisa berkurang dampak dari pemangkasan ini. “Jadi saya berharap ibu Sari Yuliati, sebagai wakil kita di DPR RI bisa menyuarakan, kami titip disuarakan agar TKD ini tidak terjadi pemotongan yang sangat besar, tetapi dikembalikan,” harap UNA.
Wabup yakin dengan komunikasi yang baik maka persoalan-persoalan yang dihadapi bisa diselesaikan bersama. Ia juga merasa yakin dengan keaktifan dari DPR RI Hj Sari Yuliati, sebagai pimpinan DPP Golkar dan Wakil Ketua Komisi III bisa mengkoordinasikan ke pusat, sehingga TKD Lobar ini tidak signifikan dipangkas. Selain meminta menyuarakan TKD, UNA juga berharap agar program dari DPR RI bisa membantu pembangunan di Lobar.
Di hadapan Walikota Mataram H Mohan Roliskana sebagai Ketua DPD Golkar NTB yang kebetulan hadir pada kesempatan itu, UNA juga menyampaikan apa yang dialami Pemkab Lobar, kemungkinan sama dengan Pemkot. Sehingga pikirannya sama bahwa pemangkasan ini menjadi tantangan berat bagi kepala daerah. “Sama-sama pusing kita ya Pak Wali,” ujarnya sedikit bercanda.
Namun ia yakin dengan kerja sama, kolaborasi semua pihak Pemkab akan bisa keluar dari ujian sementara yang dihadapi ini. (her)