26.5 C
Mataram
BerandaNTBBimaPemangkasan Dana Transfer ke Daerah,Wabup Bima Ingatkan OPD Fokus Gali Potensi PAD

Pemangkasan Dana Transfer ke Daerah,Wabup Bima Ingatkan OPD Fokus Gali Potensi PAD

Lombok (Ekbisntb.com) – Wakil Bupati Bima, dr. H. Irfan, mengingatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar tidak lengah di sisa tahun anggaran 2025. Ia meminta setiap OPD, terutama yang membidangi pendapatan, bekerja lebih fokus dan optimal menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk menutup potensi defisit akibat pemangkasan dana transfer dari pemerintah pusat tahun depan.

Wabup Irfan menegaskan, Rapat Koordinasi (Rakor) Review Pelaksanaan dan Penyerapan Anggaran Pendapatan Tahun Anggaran 2025, yang telah digelar pada Senin (6/10/2025) kemarin, menjadi momentum penting untuk mengevaluasi capaian program dan realisasi anggaran di setiap OPD menjelang akhir tahun.

- Iklan -

“Rakor itu untuk memastikan sejauh mana capaian program dan kegiatan di setiap OPD. Kita ingin tahu apakah target sudah tercapai atau belum, dan apa langkah yang perlu diambil untuk memperkuat pendapatan daerah di sisa waktu yang ada,” jelasnya, Selasa (7/10/2025).

Ia menekankan pentingnya keseriusan OPD pengampu sektor pendapatan untuk mengoptimalkan seluruh sumber PAD. Menurutnya, efisiensi dan strategi penggalian potensi daerah harus segera diperkuat, apalagi tahun depan daerah akan menghadapi pengurangan Dana Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat.

“Untuk mengantisipasi pengurangan TKD, kita harus lebih siap menggali potensi PAD yang belum dioptimalkan. Peran Bappenda sangat penting untuk memperkuat sektor pendapatan agar dampak pengurangan dana pusat bisa ditekan,” tuturnya.

Dalam rapat tersebut, Irfan juga menerima laporan langsung dari para kepala OPD mengenai kendala yang dihadapi dalam penyerapan anggaran dan realisasi pendapatan hingga triwulan III tahun ini. “Beberapa OPD menyampaikan faktor teknis dan administratif yang menghambat proses penyerapan,” ungkapnya.

Namun, Wabup menegaskan agar tidak ada lagi alasan menjelang penutupan tahun anggaran. Ia mengingatkan bahwa setiap rupiah yang berhasil digali dari potensi daerah akan sangat berarti bagi kesinambungan pembangunan.

“Jangan tunggu sampai akhir tahun baru bergerak. Kita masih punya waktu untuk mempercepat penyerapan dan memperkuat pendapatan,” tegasnya.

Wabup juga mengajak seluruh OPD membangun komitmen kerja yang solid dan terukur. Ia menilai disiplin dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci menjaga stabilitas fiskal daerah dalam menghadapi tekanan anggaran pada 2026.

“Fokus kita adalah menutup celah kebocoran, memperkuat potensi lokal, dan memastikan program berjalan tepat sasaran. Tahun depan akan penuh tantangan, dan kesiapan kita dimulai dari sekarang,” tutupnya.

Dengan arahan tersebut, Pemkab Bima berharap sisa triwulan akhir 2025 dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk memperkuat kinerja fiskal daerah dan meminimalkan dampak pemangkasan dana pusat.

Sebelumnya, hingga akhir Agustus 2025, realisasi PAD Kabupaten Bima baru mencapai 55,69 persen dari target Rp214,28 miliar atau setara Rp119,18 miliar. Artinya, masih ada sekitar Rp95,1 miliar yang harus dikejar hingga akhir tahun. (hir)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut