Lombok (ekbisntb.com) – DPD Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bergerak cepat menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat yang terdampak banjir besar di Kota Mataram. Aksi kemanusiaan ini bertajuk “REI NTB Peduli Bencana Banjir Kota Mataram”.
Ketua REI NTB, Hery Athmaja, bersama jajaran pengurus secara langsung menyerahkan bantuan tahap pertama kepada Pemerintah Kota Mataram, Selasa, 8 Juli 2025, di Pendopo Wali Kota Mataram. Bantuan diterima langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mataram, Hj. Kikin Roliskana, serta Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana.

“Ini bentuk empati dan kepedulian dari para developer yang tergabung di REI NTB terhadap saudara-saudara kita yang tertimpa musibah banjir. Kami terus melakukan penggalangan dan pengumpulan barang sesuai kebutuhan lapangan,” ujarnya usai penyerahan bantuan, Selasa, 8 Juli 2025.
Bantuan dari anggota REI NTB diberikan secara bertahap. Pada tahap pertama, bantuan yang disalurkan berupa paket sembako, air mineral, dan selimut. Kemudian, tahap kedua menyasar kebutuhan darurat di lokasi pengungsian seperti nasi kotak, satu set kompor beserta alat masak, pakaian layak pakai, dan kasur.
Untuk tahap ketiga, REI NTB menyiapkan dukungan bagi anak-anak terdampak banjir berupa buku tulis, alat tulis, dan tas sekolah. Bantuan ini ditujukan agar proses belajar anak-anak tetap bisa berjalan meskipun berada di tengah kondisi darurat.
“Anak-anak juga harus kita pikirkan. Semangat belajar mereka jangan sampai padam karena bencana,” tambah Hery.
Sebagaimana diketahui, hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Mataram sejak pukul 14.00 Wita pada Minggu, 6 Juli 2025, menyebabkan air sungai meluap dan merendam sejumlah permukiman padat penduduk. Air mulai masuk ke rumah-rumah warga sekitar pukul 16.00 Wita.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Ahmad Muzaki, menyebutkan bahwa banjir ini berdampak pada 7.992 kepala keluarga atau sekitar 31.947 jiwa. Sebanyak 580 jiwa harus mengungsi, satu orang meninggal dunia, dan 15 orang lainnya mengalami luka-luka.
Wilayah terdampak tersebar di enam kecamatan: Sandubaya, Mataram, Cakranegara, Sekarbela, Selaparang, dan Ampenan. Selain kerugian pada warga, banjir juga merusak infrastruktur, termasuk 9 rumah rusak berat, 6 fasilitas pendidikan terendam, 1 tembok sekolah roboh, serta 1 fasilitas kesehatan dan 15 unit perkantoran turut terdampak.
Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana menyampaikan apresiasi atas dukungan yang datang dari berbagai pihak, termasuk REI NTB.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat, organisasi, dan dunia usaha yang telah bahu-membahu membantu pemulihan pascabencana ini,” ucapnya.
REI NTB memastikan bahwa aksi kemanusiaan ini tidak berhenti sampai di sini. Koordinasi dengan anggota terus dilakukan untuk memetakan bantuan lanjutan sesuai kebutuhan lapangan, baik untuk kebutuhan dasar maupun pemulihan jangka panjang.
“Kami berharap kontribusi kecil ini bisa menjadi penguat semangat masyarakat Kota Mataram terutama yang terdampak langsung dalam menghadapi ujian ini,” tutup Hery.(bul)