DINAS Kesehatan Provinsi NTB menyatakan banyak calon jemaah haji (CJH) Embarkasi Lombok yang masuk dalam katagori risko tinggi (risti) kesehatan. Terlebih banyak diantara mereka adalah lanjut usia (lansia) seperti tahun-tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Dr. dr H. Lalu Hamzi Fikri mengatakan, kelompok CJH risti memunculkan risiko untuk terjadinya morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi selama berlangsungnya proses ibadah haji. Sehingga tenaga kesehatan yang menjadi petugas haji akan tetap memantau kesehatan para jemaah.
“Sekarang ini hampir 80 persen jemaah haji kita punya faktor risiko, terutama risti. Kami melakukan identifikasi yang lansia dengan usia lebih dari 60 tahun rata-rata cukup tinggi kita di NTB,” kata H. Lalu Hamzi Fikri kepada wartawan, Selasa 7 Mei 2024 kemarin.
Masing-masing kelompok terbang (kloter) dilengkapi oleh satu orang dokter serta satu orang petugas medis yang bertugas untuk memantau kesehatan para jemaah, terutama dari kelompok lansia. Para petugas kesehatan akan mengantongi nama-nama jemaah yang berisiko tinggi agar mendapat perhatian prioritas Beberapa penyakit yang banyak diderita jemaah antara lain diabetes mellitus dan penyakit dimensia.
“Tapi kan ini sudah kita skrining kuat sekali di level Puskesmas. Jadi hasil skrining itu akan menjadi bahan pengecekan oleh petugas kesehatan saaat jemaah masuk mulai tanggal 11 Mei di Asrama Haji. Sebab perlu dipastikan jemaah haji untuk sehat benar sebelum terbang,” katanya.
Sebelumnya, Plt. Kabid PHU Kanwil Kemenag NTB Drs. H. Azharuddin mengatakan, kuota haji Provinsi NTB sebanyak 4.499 jemaah dengan prioritas lansia sebanyak 225 orang. Adapun kuota tambahan Provinsi NTB Sebanyak 287 jemaah berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 130 Tahun 2024.
Berdasarkan Surat Edaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, perihal Penyiapan Transportasi Udara Jemaah Haji Reguler Tahun 1445H/2024M bahwa penerbangan jemaah haji Embarkasi Lombok (LOP) menggunakan maskapai Garuda Indonesia type Boeing 777- 300 dengan Kapasitas 393 seat. Sehingga Jemaah Haji Provinsi NTB/ Embarkasi Lombok (LOP) terbagi dalam 13 Kloter. Kloter pertama berangkat tanggal 11 Mei dan kloter terakhir berangkat 22 Mei 2024.
Tema pelaksanaan ibadah haji 2024 sama dengan tahun lalu yaitu ramah lansia. Karena banyak jemaah yang berangkat merupakan usia lansia yang membutuhkan pelayanan ekstra dari para petugas haji. Jemaah lansia akan diperlakukan beda, misalnya penginapan, pengambilan makanan dan lan sebagainya.(ris)