Lombok (ekbisntb.com) – Capaian Pendaptaran Asli Daerah (PAD) Lombok Barat (Lobar) khususnya non BLUD per tanggal 31 Juli 2025 merosot 8,2 pesen atau sekitar Rp12,4 miliar lebih. Dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama capaiannya Rp150,5 miliar lebih. Sejumlah OPD capaiannya merah, lantaran progres capaian masih rendah dan realisasinya menurun dibanding tahun lalu.

Kepala Bapenda Lobar H. M. Adnan menyebutkan, berdasarkan data realisasi PAD yang direkap Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) per 31 Juli 2025, dari total target Rp494,4 miliar, baik BLUD namun non BLUD sudah terealisasi Rp288,1 miliar lebih atau 58,2 pesen.

- Iklan -

Dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama, dari target Rp419 miliar lebih, terealisasi Rp286 miliar lebih, terdapat kenaikan sekitar Rp2 miliar lebih atau 0,73 persen.  Namun kalau rinci capaian PAD BLUD dan non BLUD, terjadi penurunan pada non BLUD. Dari target Rp246,6 miliar lebih, terealisasi Rp138 miliar lebih atau 55,9 persen.

Dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu, dari target Rp183,7 miliar lebih, terealisasi 150,5 miliar lebih. Terdapat penurunan tahun ini sebesar Rp12,4 miliar atau 8,2 persen lebih. Lebih dirinci lagi pada OPD penghasil PAD, ada 12 OPD ditambah Dinas Kesehatan (Dikes) dari Labkesda.

Dari 13 OPD ini, di urutan tertinggi capaiannya Dinas Tenaga Kerja dari target Rp87,5 juta tercapai sebesar Rp274,2 juta atau 313,4 persen lebih. Terdapat peningkatan Rp161 juta dibanding tahun lalu. BPKAD, dari target Rp25,4 miliar lebih tercapai Rp18,4 miliar lebih atau 73,3 persen lebih. Terdapat penurunan dibanding tahun lalu sebesar Rp59,4 miliar atau 76 persen. Kemudian Dinas Lingkungan Hidup, dari target Rp3,95 miliar tercapai Rp2,3 miliar atau 58,9 persen. Terdapat peningkatan dibanding tahun lalu sebesar Rp105 juta.

Bapenda dari target Rp205 miliar lebih terealisasi Rp112,2 miliar lebih atau 54,7 persen. Dibanding capaian tahun lalu pada periode yang sama, terdapat peningkatan tahun ini sebesar Rp46,7 miliar atau 71 persen lebih. Dispora, dari target Rp155 juta terealisasi Rp72,3 juta atau 46,6 persen. Dibanding tahun lalu, realisasi naik sebesar Rp5,7 juta atau 8,4 persen. Dishub dari target Rp3 miliar lebih, realisasi Rp1,4 miliar atau 46,2 persen lebih terdapat kenaikan sebesar Rp702,5 juta atau 97 persen. Selanjutnya, Distan dari target Rp510 juta, terealisasi Rp234,5 juta atau 45,9 persen. Terjadi kenaikan dibanding tahun lalu Rp97,7 juta lebih atau 71 persen lebih.

Dinas Kelautan dan Perikanan Lobar, dari target Rp221 juta lebih terealisasi Rp91,5 juta lebih atau 41 persen lebih, terdapat kenaikan Rp38 juta lebih atau 71 persen. Disperindag dari target Rp4,55 miliar terealisasi Rp1,68 miliar atau 37 persen. Terdapat kenaikan Rp2,2 miliar atau Rp2,2 miliar atau 0,14 persen. Sedang OPD lainnya masih merah, di antaranya Dinas Dikbud dari target Rp165 juta terealisasi Rp50,7 juta atau 30,7 persen.

Terjadi penurunan sebesar Rp10 juta lebih atau 17 persen. DPMPTSP, dari target Rp3,13 miliar terealisasi Rp930,5 juta lebih atau 29,6 persen turun Rp754,4 juta dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama. Dan Dinas PUTR, dari target Rp300,6 juta  baru terealisasi Rp81,8 juta lebih atau 27,2 persen. Terjadi penurunan Rp44,2 juta atau 35,1 persen. (her)