Lombok (ekbisntb.com) – Masyarakat diminta tak khawatir soal ketersediaan kebutuhan strategis psca bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah Kota Mataram pada Ahad, 6 Juli 2025.
Ketua Forum Komunikasi Sales dan Marketing (FKSM), Hasbi, memastikan bahwa stok pangan di Mataram masih dalam kondisi aman, setidaknya untuk tiga pekan ke depan.

“Saat ini distribusi masih bisa berjalan. Stok mie instan, beras, dan biskuit yang menjadi kebutuhan uama masyarakat aman sampai minggu ketiga,” ujar Hasbi, Senin 7 Juli 2025.
Menurutnya, para distributor tetap melakukan antisipasi kebutuhan. Permintaan terhadap bahan pokok seperti beras dan mie instan memang biasanya meningkat saat terjadi bencana, namun hingga kini belum ada kendala besar dalam pasokan barang ke pasar dan retail.
“Kami sudah minta distributor siapkan stok lebih. Biasanya memang mereka sudah punya cadangan, jadi kalau permintaan melonjak, tetap bisa dilayani,” jelasnya.
Terkait harga bahan pokok, Hasbi menyatakan bahwa sejauh ini belum terjadi perubahan harga yang signifikan. Bahkan, dalam kondisi daya beli masyarakat yang cenderung menurun, para pelaku usaha cenderung menahan harga agar tetap kompetitif di pasaran.
“Kalau ada yang menaikkan harga saat ini, justru akan dihukum oleh pasar. Konsumen akan langsung beralih ke penjual lain yang lebih murah,” kata Hasbi.
Ia menyebut fenomena pasar saat ini sangat sensitif terhadap harga. Karena daya beli turun, masyarakat lebih selektif dalam membelanjakan uangnya. Para pelaku usaha pun memilih untuk mempertahankan harga demi menjaga arus penjualan.
Meski stok saat ini cukup, Hasbi tak menampik tetap ada potensi risiko distribusi jika banjir terus berlanjut atau meluas. Namun, ia berharap kondisi bisa segera terkendali dan pasokan tidak terganggu.
“Kalau situasi banjir makin parah, itu baru akan jadi masalah. Tapi untuk sekarang, masih aman,” tegasnya.
FKSM juga terus berkoordinasi dengan distributor dan agen-agen untuk memastikan logistik tetap tersedia. Hasbi mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying atau membeli barang secara berlebihan.
“Tidak usah khawatir berlebihan. Beli secukupnya saja sesuai kebutuhan. Kita pastikan stok tersedia dan akan terus dikontrol,” ujarnya.
Dalam situasi darurat seperti ini, komunikasi antara pelaku distribusi, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat penting agar tidak terjadi disinformasi yang bisa memperkeruh keadaan. FKSM berkomitmen untuk terus memantau perkembangan situasi dan memastikan kebutuhan pokok tetap terjaga.
Dengan stok aman dan harga yang stabil, masyarakat Kota Mataram diharapkan tetap tenang menghadapi dampak banjir, sembari pemerintah daerah terus bekerja melakukan penanganan banjir dan normalisasi saluran air.(bul)