spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiPanen Raya Bersama Presiden Prabowo, BULOG NTB Beli Gabah Petani Senilai Rp728...

Panen Raya Bersama Presiden Prabowo, BULOG NTB Beli Gabah Petani Senilai Rp728 Juta

Lombok (ekbisntb.com) – Presiden Prabowo Subianto melakukan kegiatan panen raya padi serentak di 14 provinsi di Indonesia, Senin, 7 April 2025. Presiden Prabowo melakukan panen langsung di Majalengka, Jawa Barat. Diikuti secara daring di 14 provinsi di Indonesia.

Pimpinan Wilayah (Pimwil) Perum BULOG NTB, Sri Muniati juga mengikuti kegiatan panan raya ini dari Desa Teruwai, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Bersama Gubernur NTB, Lalu. Iqbal, dan Bupati Lombok Tengah, Fathul Bahri.

- Iklan -

Sesuai dengan Surat Kementerian Pertanian RI Nomor B-1527/HM.020/A/ 04/2025 tanggal 04 April 2025 perihal Panen Raya Padi Serentak 14 Provinsi yang ditujukan kepada 172 Bupati/Walikota se-Indonesia.

Sesuai rencana panen raya di tingkat petani, BULOG NTB juga melakukan transaksi pembelian gabah dengan 18 kelompok tani (poktan) se NTB. Dengan estimasi total serapan gabah kering panen (GKP) mencapai sekitar 112 ton, dengan nilai transaksi diperkirakan mencapai Rp728 jutacsesuai dengan harga gabah di tingkat petani. Rincian serapan GKP per wilayah adalah Kabupaten Lombok Tengah (Ds. Teruwai, Kec. Pujut): 9 poktan, estimasi serap 25 ton.

Kota Mataram (Mapak Indah, Kel. Jempong Baru, Kec. Sekarbela): 2 poktan, estimasi serap 14 ton. Kabupaten Lombok Barat (Rumak Barat Selatan, Desa Rumak, Kec. Kediri): 2 poktan, estimasi serap 10 ton. Kabupaten Lombok Timur (Desa Wanasaba Kec. Aikmel): 1 poktan, estimasi serap 4 ton.

Kabupaten Lombok Utara (Dusun Serimbun Desa Dangiang Kec. Kayangan): 1 poktan, estimasi serap 1,2 – 2 ton. Kabupaten Sumbawa Barat (Desa Rempe, Kec. Seteluk): 1 poktan, estimasi serap 25 ton. Kabupaten Sumbawa (Orong Pari Kecamatan Moyo Hilir): 1 poktan, estimasi serap 6 ton. Kabupaten Bima (Desa Teke Palibelo): 1 poktan, estimasi serap 10 ton.

Sri Muniati menegaskan, untuk memastikan kelancaran penyerapan gabah, BULOG NTB menerjunkan 33 personel Tim Jemput Gabah dan menggandeng 14 mitra maklon. BULOG juga mendorong kelompok tani untuk memanfaatkan sistem pembayaran non-tunai (bankable) melalui transfer rekening, sejalan dengan semangat mekanisasi pertanian. Namun, BULOG tetap mengakomodir pembayaran tunai bagi kelompok tani yang belum siap dengan sistem cashless.

Secara keseluruhan, Kantor Wilayah BULOG NTB menerima target pengadaan gabah dan beras PSO Dalam Negeri tahun 2025 sebanyak 180.600 ton setara beras. Hingga 6 April 2025, realisasi serapan gabah di NTB telah melampaui target awal sebesar 18.944 ton atau 258%, mencapai 48.896 ton GKP. Akibatnya, kantor pusat BULOG melakukan penyesuaian target serapan gabah baru untuk NTB menjadi 56.831 ton GKP.

Sementara itu, realisasi serapan beras medium PSO broken 25% baru mencapai 8.654 ton dari target yang disesuaikan sebesar 150.264 ton. Total realisasi serapan Kanwil NTB hingga 6 April 2025 adalah 34.755 ton setara beras atau 28,48% dari target berjalan. Serapan ini berasal dari 1.273 gabungan kelompok tani (gapoktan) di seluruh NTB.

“Kontribusi terbesar dalam serapan gabah/beras PSO berasal dari wilayah operasional Kanwil NTB (43%), diikuti oleh kantor cabang Sumbawa (20,18%), Lombok Timur (19,16%), dan Bima (17,35%). BULOG NTB optimis dapat meningkatkan serapan selama puncak panen raya bulan April 2025,” ujarnya.

“BULOG NTB menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk pemerintah pusat dan daerah, TNI AD, Dinas Pertanian, TPID, POLRI, kelompok tani, dan pihak swasta,” tambahnya.

BULOG NTB menegaskan komitmennya untuk menyerap hasil panen petani lokal secara optimal sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) demi memperkuat stok pangan nasional dan mendukung kesejahteraan petani. BULOG juga akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran serapan gabah dan beras di Provinsi NTB selama masa panen raya.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan







Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut