spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiHarga Gabah di Lotim Masih Stabil

Harga Gabah di Lotim Masih Stabil

Lombok (ekbisntb.com) – Harga gabah di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) tetap stabil meski memasuki masa panen raya. Pemerintah menjamin harga pembelian gabah kering panen (GKP) sebesar Rp 6.500 per kilogram melalui Perusahaan Umum Bulog, memberikan kepastian bagi kesejahteraan petani.

Hal ini disampaikan Bupati Lotim, H. Haerul Warisin, dalam acara panen raya padi serentak secara daring di Kelompok Tani Lauk Untas, Desa Wanasaba, Kecamatan Wanasaba, Senin 7 April 2025.

- Iklan -

H. Iron –sapaan akrabnya menyampaikan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah di Wanasaba, dengan produktivitas mencapai rata-rata 7 ton per hektare. “Alhamdulillah tanaman padi di sini sangat bagus, terhindar dari serangan hama dan cuaca ekstrem yang melanda daerah lain,” ujarnya.

Bupati menegaskan Bulog wajib membeli gabah petani sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp 6.500 per kilogram. “Tidak ada alasan Bulog menolak. Gabah kering petani harus dibeli dengan harga itu, bahkan di pinggir jalan sekalipun,” tegasnya.

Ia juga menekankan Bulog tidak boleh kekurangan dana dalam menyerap gabah, mengingat tugas utamanya adalah mendukung ketahanan pangan nasional.

“Kita harus berdaulat pangan, tidak boleh lagi impor beras. Lombok Timur sebagai lumbung pangan harus dijaga,” tambahnya.

Bupati mengapresiasi dukungan pemerintah pusat terhadap Lotim sebagai salah satu penyangga pangan nasional. Namun, ia mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat membayar pajak untuk mendukung pembangunan daerah, mengingat keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Di sisi lain, masalah klasik seperti kelangkaan tenaga panen dan minimnya alat mesin pertanian (alsintan) masih menjadi kendala. Warisin berharap Dinas Pertanian dapat mengajukan penambahan alsintan ke pusat untuk menekan biaya panen.

Kabar baik datang dari ketersediaan pupuk bersubsidi yang kini lebih lancar. Bupati meminta petani yang masih kesulitan mendapatkan pupuk segera melapor ke Dinas Pertanian untuk dimasukkan dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Pemerintah juga berencana menempatkan Pendamping Lapangan (PL) pertanian di setiap desa untuk meningkatkan produktivitas.

Acara panen raya ini dihadiri oleh Kapolres Lotim, Dandim 1615 Lotim, Kepala Dinas Pertanian, Kacab Bulog, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung sektor pertanian.

Dengan harga gabah yang stabil dan dukungan penuh dari pemerintah, petani Lotim diharapkan dapat terus berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Pimpinan Cabang Bulog Lotim, Supermansyah menegaskan penyerapan beras tahun 2025 ini ditarget 34-35 ribu ton. Setiap hari Bulog siap melakukan pengadaan langsung dari petani dengan harga Rp 6.500 per kg GKP. Target penyerapan Bulog setiap hari 1.000 ton, sehingga sampai panen raya berakhir ditarget semua target penyerapan tuntas. (rus)

Artikel Yang Relevan

Iklan







Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut