26.5 C
Mataram
BerandaBerandaInvestor Jerman Jajaki Potensi Pengolahan Sampah Lombok Barat

Investor Jerman Jajaki Potensi Pengolahan Sampah Lombok Barat

 

Lombok (ekbisntb.com) –

- Iklan -

Investor Jerman menjajaki peluang kerja sama dalam hal pengolahan sampah di Lombok Barat (Lobar). Jumat (3/10/2025), pihak investor bertemu dengan Bupati H. Lalu Ahmad Zaini didampingi kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan sejumlah kepala OPD terkait.

Pihak investor akan mengolah sampah menggunakan peralatan dan teknologi dari Jerman, sedangkan Pemkab menyiapkan lahan untuk pengolahan sampah tersebut.

Bupati Lobar Lalu Ahmad Zaini mengatakan bahwa investor dari Jerman berencana membangun pengolahan sampah di Lobar. “Kita hanya siapkan lahan, sampah diolah sama dia (investor) dengan mesin dari Jerman yang kapasitasnya 100 ton per hari,” katanya.

Bentuk kerja sama ini,  nantinya Investor ini akan mengolah sampah, kemudian hasil produk olahannya diambil. Hasil pengolahan sampah tersebut nantinya berupa batako, pasir dan kerikil. Produksi olahan sampah ini nantinya tergantung material yang laris di pasaran, apakah pasir atau batako maka itu yang diproduksi.

“Silakan mereka yang jual, asal masalah sampah kita tertangani. Syukur saja kita dibantu,” ujarnya.

Pemkab kata dia tidak akan mempersulit. Dimana awalnya ada wacana bagi hasil ke Pemkab, tapi itu rumit dikhawatirkan menjadi temuan, sehingga pihaknya memutuskan dengan cepat, bahwa Pemkab Lobar menyediakan lahan saja, investor diberikan kewenangan mengolah sampah. Rencananya lokasi aset daerah seluas 9 hektare di Taman Ayu akan diberikan pengelolaan ke investor ini untuk dipergunakan mengolah sampah.  

Investor ini mengaku hanya membutuhkan lahan sekitar 30 are, namun pihaknya memberikan sesuai kebutuhannya. “Yang penting sampah selesai, dan mempekerjakan orang lokal. Itu saja syaratnya, tidak ribet,”imbuhnya.

Pihak investor juga meminta bantuan jika nanti MoU ini terlaksana, kalau butuh surat menyurat dari peralatan investor dari Jerman masuk ke Indonesia. Soal biaya dan pajak masuk alat berat ke Indonesia nantinya pihak investor sanggup menanggung.

Jika kerja sama ini berjalan bagus, sampah diolah maksimal maka bisa saja Pemkab kerja sama dengan Pemkot Mataram mengolah sampahnya. Sampahnya diolah Investor ini, tetapi membuang sampah ini nantinya Pemkot Mataram akan bayar retribusi ke Lobar.

Terkait program Masaro atau sistem dan teknologi pengelolaan sampah yang menghasilkan zero waste, lanjutnya, tetap berjalan di dua kecamatan (Lingsar dan Gunungsari).  Rencananya, Masaro ini akan diperluas ke daerah tengah, Kediri dan Gerung.

Tetapi jika pengolahan sampah dengan investor ini berjalan, kemungkinan Masaro ini ditunda dan fokus pada pengolahan sampah dengan Jerman ini.  (her)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut