spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaNTBVokalis Theme Song Fornas VIII NTB Bangga Lagunya Dinyanyikan Slank

Vokalis Theme Song Fornas VIII NTB Bangga Lagunya Dinyanyikan Slank

Lombok (ekbisntb.com) – Penampilan grup band legendaris Slank pada malam penutupan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII NTB 2025 meninggalkan kesan mendalam, terutama bagi Lalu Edi Setiawan, pencipta lagu tema resmi Fornas yang juga vokalis dari grup Eed and Friends. Pasalnya, lagu ciptaannya yang berjudul “Fornas Bugar Gembira” dibawakan langsung oleh Slank di atas panggung utama.

Namun di balik rasa bangganya, E’ed – panggilan akrab Lalu Edi Setiawan mengungkapkan ada sedikit penyesalan.

- Iklan -

“Saya bangga lagu ciptaan saya dinyanyikan Slank. Tapi sayangnya saya tidak bisa berduet dengan mereka. Kalau saja saya tahu dari awal, mungkin bisa ngobrol atau koordinasi,” ujar E’ed saat ditemui di Kantor Gubernur NTB, Selasa, 5 Agustus 2025.

Saat Slank menyanyikan lagu itu, E’ed mengaku sedang berada di backstage. Ia tidak mendapat kesempatan untuk bertemu langsung atau bahkan menyampaikan bahwa lagu tersebut adalah ciptaannya.

“Seandainya ada manajer yang bisa memfasilitasi, mungkin ceritanya lain. Mungkin saya bisa tampil bareng atau sekadar menyapa Slank sebagai pencipta lagu,” tambahnya.

Menurutnya, Slank sempat tampak ragu-ragu membawakan lagu tersebut karena proses aransemen yang sangat singkat. Lagu itu diaransemen secara dadakan oleh Slank hanya beberapa saat sebelum tampil.

“Tidak ada waktu panjang untuk latihan atau adaptasi. Mereka langsung menyesuaikan di belakang panggung. Tapi tetap saya apresiasi karena Slank berhasil menghidupkan lagu itu di panggung,” katanya.

E’ed juga membagikan cerita di balik perjalanan lagu “Fornas Bugar Gembira”. Versi awal lagu sempat direkam di sebuah studio lokal, namun hasil mixing dianggap kurang maksimal. Bahkan pihak panitia sempat meminta file master untuk dilakukan mixing ulang, tetapi proses itu batal karena pemilik studio sedang tidak berada di tempat.

“Penyelenggara juga sempat ingin membuat versi aransemen baru. Tapi akhirnya KORMI Pusat menilai versi asli yang dibawakan E’ed and Friends justru lebih sesuai dengan semangat dan suasana Fornas. Jadi, versi itu yang akhirnya ditetapkan sebagai lagu tema resmi,” jelasnya.

Lagu itu kemudian dipromosikan secara masif oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB, salah satunya dalam acara Gebyar Fornas VIII 2025. Publik NTB pun mulai mengenal dan menyanyikan lagu tersebut dalam berbagai momentum kegiatan Fornas.

E’ed menegaskan, keterlibatannya dalam Fornas murni sebagai bentuk partisipasi untuk NTB, bukan semata untuk panggung hiburan.

“Saya ingin berkontribusi melalui musik. Itu cara saya mencintai daerah ini,” ujar staf pada Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setda NTB ini.

Meski demikian, ia berharap ke depan ada pihak yang bisa membantu manajemen band-nya agar lebih tertata.

“Kalau ada manajer, jadwal bisa lebih rapi, dan keperluan band bisa disiapkan lebih baik,” ujarnya.

Tak hanya itu, E’ed juga mengenang dukungan dari mantan Sekda NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si. yang turut memberi semangat sejak awal.

“Pak Gita bahkan sempat bilang, ‘Kenapa tidak ajak saya sebagai tukang suling? Di rumah saya banyak seruling’. Itu bentuk support yang luar biasa,” kata E’ed menirukan ucapan Lalu Gita sambil tersenyum.

Kisah di balik lagu tema Fornas ini menambah warna dalam kesuksesan Fornas VIII NTB 2025. Bukan hanya soal olahraga, tetapi juga tentang bagaimana karya anak daerah bisa mendapatkan panggung nasional, bahkan dinyanyikan band sebesar Slank. (ham)

Artikel Yang Relevan

Iklan








Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut