MEMASUKI bulan suci Ramadan, masyarakat di berbagai daerah mulai merasakan kenaikan harga bahan pangan yang signifikan. Padahal, pemerintah pusat telah mengimbau agar tidak ada kenaikan harga bahan pangan selama bulan Ramadan. Bahkan, jika ada pihak yang menaikkan harga secara sepihak, mereka dapat dikenakan sanksi hukum.
Namun, kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram, Siti Fitriani Bakhreisyi, kepada Ekbis NTB di DPRD Kota Mataram, Selasa 4 Maret 2025 kenyataan di lapangan justru berbeda. Pipit, sapaan akrabnya, turun langsung ke pasar dan menemukan bahwa harga beberapa komoditas utama mengalami lonjakan drastis. “Kemarin saya turun langsung ke pasar, harga sudah mencapai Rp150 ribu per kilogram. Hari ini, katanya sudah mencapai Rp200 ribu. Ini sangat mengkhawatirkan masyarakat kita,” ujarnya.

Salah satu bahan pangan yang mengalami kenaikan signifikan adalah cabai. Kenaikan harga cabai dinilai sangat berdampak bagi masyarakat karena merupakan bahan utama dalam masakan sehari-hari. “Cabai ini sudah menjadi kebutuhan pokok di dapur. Kalau tidak ada sambal, rasanya kurang lengkap,” ucap politisi Partai Nasdem ini.
Melihat situasi ini, Pipit menekankan pentingnya operasi pasar dan pengawasan terhadap penyebab kenaikan harga, termasuk dari tingkat petani hingga pedagang. “Kita perlu melakukan kontrol dan cross-check untuk mengetahui penyebab kenaikan harga ini, apakah berasal dari petani atau ada faktor lain,” imbuhnya.
Sebagai langkah antisipasi, masyarakat juga didorong untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah mereka untuk bercocok tanam. “Saya melihat sudah banyak pemuda yang mulai memanfaatkan halaman rumah untuk menanam cabai, tomat, dan bawang. Ini adalah langkah yang baik untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan pasar dan menstabilkan harga,” ujarnya.
Pipit meminta dukungan dari Dinas Pertanian serta pemerintah daerah untuk memberikan pembinaan dan pelatihan kepada masyarakat, terutama kelompok wanita tani (KWT), agar semakin banyak warga yang bisa bercocok tanam secara mandiri. “Kami dari Dewan siap mendukung segala bentuk program yang dapat membantu masyarakat menghadapi lonjakan harga ini,” kata anggota dewan dari daerah pemilihan Selaparang ini.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan, sementara pemerintah terus berupaya menjaga kestabilan harga di pasaran.(fit)