Lombok (ekbisntb.com) – Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Baiq Nelly Yuniarti, AP., M.Si mengatakan Pemprov NTB mengupayakan kerja sama peragangan dengan Pemerintah Belanda.
Hal tersebut disampaikan setelah menerima kunjungan Netherland Business Support Office (NBSO) di kantor gubernur, Rabu, 4 September 2024.
“Tahun depan mudah-mudahan, saya lagi kejar nih, karena tanggal 10 kita ada pelepasan ekspor di BI. Nah nanti kita bahas lagi sama BI bahwa ada peluang ini,” ujarnya.
Menurutnya, potensi produk NTB sangat banyak yang bisa diekspor ke negeri kincir angin ini. Pemprov NTB sedang mempelajari persyaratan-persyaratan apa saja yang harus dipenuhi agar sesuai standar Belanda.
“Tadi kita sudah paparkan beberapa potensi yang kita miliki. Dan alhamdulillah mereka tertarik, salah satunya adalah terkait PCO, selama ini belum mendapat PCO yang sesuai standar Belanda, ini yang tadi saya minta apa standar mereka,” jelasnya.
Nelly mengatakan beberapa daerah Timur Indonesia, serta Jawa bagian Timur belum bisa memenuhi PCO Belanda, sehingga pihaknya sangat berharap produk NTB cocok dengan standar mereka.
“Dia sudah nyari sampai Jawa Timur, tapi belum dapat. Jatim belum memenuhi standar menurut mereka, mudah-mudahan kita bisa memenuhi,” ujarnya.
NBSO ini dikatakan tertarik dengan banyak produk mentah NTB untuk diolah menjadi bahan jadi.
“Permintaan mereka banyak, mengolah kembali PCO nya menjadi produk lain, dia hanya butuh bahan bakunya,” lanjutnya.
Mantan Kadis Kominfo ini juga mengungkap bahwa saat ini, NTB belum bisa mengekspor produk baik produk mentah maupun produk olahan ke Belanda. Hal tersebut karena standar negara ini yang cukup tinggi.
Namun, pihaknya sudah mengirim beberapa sampel produk kerajinan buah kering yang akan digunakan sebagai hiasan pada saat perayaan natal nanti.
“Belum ada produk kita ke Belanda, ada beberapa, tapi kita baru kirim sampel kemarin, seperti kerajinan buah kering dan sebagainya,” ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa proses kerja sama perdagangan ini memerlukan proses, sehingga untuk merealisasikan kerja sama NTB dengan Belanda, pihaknya sudah menyiapkan data, dan sertifikat yang dibutuhkan oleh NBSO tersebut.
“Karena memang, berdagang itu gak bisa langsung jadi, berdagang itu kita perlu pick up dulu, promosi dulu, nanti dia balik bawa data yang sudah kita siapkan,” imbuhnya.
Selain ingin menjalin kerja sama di bidang perdagangan, Pemprov NTB juga berupaya mengejar kerja sama di bidang pariwisata.(era)