spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaPariwisataPascakebakaran Bukit Anak Dara, DLHK NTB Perketat Pengawasan Pengungjung

Pascakebakaran Bukit Anak Dara, DLHK NTB Perketat Pengawasan Pengungjung

Lombok (ekbisntb.com) – Kawasan Bukit Anak Dara di kaki Gunung Rinjani, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur mengalami kebakaran selama dua hari yaitu dari tanggal 31 Agustus hingga 2 September 2024. Destinasi wisata itu kemudian ditutup selama satu bulan kedepan untuk memulihkan kawasan yang terbakar.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi NTB Julmansyah MAP mengatakan, pascakebakaran bukit Anak Dara dan Bukit Selong maupun kawasan bukit yang masuk wilayah kerja Resor Kecamatan Belanting, pihaknya berupaya memperketat pengawasan masuknya para pengungjung, terutama untuk masyarakat yang camping.

- Iklan -

“Belajar dari Bukit Anak Dara, maka seluruh areal wisata di bawah DLHK itu kita perintahkan untuk diperketat bagi para pengunjung, terutama pengunjung yang akan melakukan kegiatan camping,” kata Julmansyah kepada Suara NTB, Rabu, 4 September 2024.

Ia mengatakan, kebakaran yang terjadi di kawasan Bukit Anak Dara dan sekitarnya telah melalap lahan seluas 286 hektare yang mayoritas merupakan vegetasi rerumputan, alang-alang dan semak-semak kering karena imbas dari musim kemarau. Kasus kebakaran ini mengingatkan pada peristiwa kebakaran yang pernah terjadi tahun 2020 lalu.

“Ini persis seperti yang terjadi tahun 2020 lalu. Upaya pemadaman kemarin cukup sulit karena terjadi pada kemiringan 45 drajat dan pada ketinggian 1200 mdpl, jadi memang sangat susah,” ujarnya.

Sebelumnya, Kasi Perlindungan Balai Kesatuan Pengelola Hutan Rinjani Timur Lalu Iskandar mengatakan, pendaki Bukit Anak Dara seluruhnya telah berhasil dievakuasi pada saat kejadian dan pendakian ditutup sementara.

Kondisi saat ini api telah berhasil dipadamkan setelah petugas gabungan melakukan pemadaman, baik di kawasan Bukit Anak Dara dan Bukit Selong kawasan Sembalun, maupun kawasan bukit yang masuk wilayah kerja Resor Kecamatan Belanting.

“Adapun jenis yang terbakar sebagian besar rumput ilalang, semak belukar, pohon lencing, pohon bakbakan, pohon temek, pohon cemara gunung, pohon akasia, dan pohon getah,” katanya.

Kebakaran hutan dan lahan di kawasan hutan Bukit Anak Dara, Bukit Selong, wilayah kerja Resor Sembalun dan kawasan kerja Resor Belanting terjadi pada Sabtu 31 Agustus 2024 malam. Tim pengendalian karhutla bergerak menuju lokasi kebakaran yang bisa dijangkau oleh tim untuk dilakukan upaya pemadaman agar api tidak cepat menjalar ke area yang lain.

“Tim membawa peralatan seperti jet shooter air, parang dan peralatan alam seperti ranting kayu basah untuk melakukan upaya pemadaman di titik lokasi kebakaran yang bisa di jangkau. Namun kini api sudah padam,” katanya.(ris)

Artikel Yang Relevan

Iklan







Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut