spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaNTBSumbawaPemda KSB Lindungi Nelayan dengan BPJS Ketenagakerjaan

Pemda KSB Lindungi Nelayan dengan BPJS Ketenagakerjaan

Taliwang (ekbisntb.com) – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat mendaftarkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan kecelakaan kerja bagi para nelayan. Ada pun jumlah nelayan yang tersentuh dari program tersebut di tahun 2024 ini sebanyak 1.001 orang nelayan.

Kepala Dinas Perikanan KSB, Noto Karyono menjelaskan, program tersebut dimulai pihaknya pada tahun ini melalui pembiayaan APBD Perubahan 2024. “Kita start-nya tahun ini ya. Jadi ini perdana programnya kami laksanakan lewat anggaran daerah,” terangnya, Senin 2 Desember 2024.

- Iklan -

Murni dibiayai anggaran daerah, Noto mengaku, jumlah nelayan yang tersentuh program itu belum seluruhnya. Namun demikian, ke depan pihaknya akan berupaya terus menambah jumlah nelayan yang dapat mengakses program BPJS Ketenagakerjaab itu.

“Yang 1.001 orang tahun ini tetap akan lanjut tahun depan. Sambilan juga kita data untuk kepesertaan baru yang bisa ditalangi lewat program ini,” janji Noto.

Program ini bagian dari kebijakan bupati KSB, untuk memberikan seluruh nelayan kecil BPJS Ketenagakerjaan. “Ini sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan nelayan kita,” sambung Noto.

Dengan program BPJS Ketenagakerjaan ini para nelayan kecil KSB tidak perlu lagi khawatir ketika harus bekerja melaut. Noto menyatakan, kegiatan menangkap ikan di laut memiliki resiko besar terjadinya kecelakaan pada diri nelayan. “Nelayan itu masuk salah satu pekerja resiko tinggi,” tandasnya.

Klaim BPJS Ketenagakerjaan bagi nelayan ini disebutkan Noto akan sangat membantu. Ia mencontohkan, terhadap nelayan yang mengalami kecelakaan saat mencari ikan atau melaut hingga menyebabkan kematian. Keluarga nelayan bersangkutan akan menerima santunan sebesar Rp74 juta. Selain itu dua orang (anak) ahli warisnya akan dibiayai pendidikannya hingga bangku perkuliahan.

“Program BPJS Ketenagakerjaan ini bagi nelayan ini merupakan bagian dari implementasi untuk mencapai target tahun 2030 kita sudah mandiri ikan,” imbuh Noto. (bug)

Artikel Yang Relevan

Iklan






Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut