26.5 C
Mataram
BerandaBerandaTak Hanya Pariwisata, Wabup Ingin Lombok Utara Dikenal dari Kekayaan Sektor Pertanian

Tak Hanya Pariwisata, Wabup Ingin Lombok Utara Dikenal dari Kekayaan Sektor Pertanian

Lombok (ekbisntb.com) –

- Iklan -

Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Lombok Utara (KLU), Kusmalahadi Syamsuri, ST., MT., menginginkan agar KLU tak hanya dikenal lewat sektor pariwisata. Kekayaan alam khususnya sektor pertanian dengan sejumlah komoditas unggulan, layak menjadi barometer untuk memperkenalkan Lombok Utara kepada daerah lain di Indonesia.

Hal tersebut ditegaskan Kusmalahadi saat membuka Pelatihan Budidaya Tanaman Buah Tahunan khususnya Kurma, di Sekretariat Ukhuwah Datu, Gondang Timur, Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Senin (3/11/2025).

Menurut Kus — sapaan akrabnya, Lombok Utara memiliki kekayaan daerah khususnya komoditas pertanian dan perkebunan yang sangat beragam. Bahkan, komoditas tersebut memiliki kualitas ekspor dan diterima oleh pasar mancanegara.

“Lombok Utara kaya dengan potensi alamnya. Baru saja kita ekspor cokelat (kakao), sebentar lagi (ekspor) cokelat, mete,” ungkap Kus.

Menyadari potensi itu, dirinya lantas mengajak semua pihak untuk terlibat memaksimalkan semua potensi yang ada. Ia ingin, kualitas komoditas asal Lombok Utara memiliki image positif di pasar Indonesia, sehingga posisi tawar dan harga komoditas memberi dampak positif bagi petani.

“Daerah ini sudah terkenal dengan pariwisatanya (dari 3 Gili hingga obyek wisata budaya, air terjun dan obyek wisata TNGR). Kita ingin, daerah ini juga dikenal dengan berbagai kekayaan di sektor pertanian.”

“Dan ternyata kita juga dikenal di sektor pertanian. Kurmanya terbaik ketujuh di dunia. Alhamdulillah,” imbuhnya.

Terkait Kualitas Kurma sendiri, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, Tresnahadi, S. Pt., mengungkapkan, Pemda Lombok Utara secara resmi sudah bisa memulai pengembangan budidaya kurma melibatkan masyarakat melalui anggaran daerah. Sebelumnya, program ini belum dapat dirancang karena kendala usulan varietas Kurma khas Lombok Utara belum keluar dari Kementerian Pertanian.

“Varietas Kurma sudah keluar sekitar 4 bulan lalu. Artinya, kita sudah bisa mengucurkan anggaran daerah untuk bantuan pengadaan bibit,” ujarnya.

Ia menjelaskan, kurma Lombok Utara sudah diperhitungkan baik di tingkat nasional maupun internasional. Hal ini tidak lepas dari suksesnya pembinaan kurma oleh Asosiasi Kurma Ukhuwah Datu Lombok Utara yang mampu menghasilkan produksi kurma kualitas sangat baik.

“Pada festival kurma tahun lalu di Abu Dhabi, kualitas kurma KLU diakui dengan berada pada peringkat ke-7 terbaik dunia dari sejumlah negara penghasil kurma,” ujarnya.

Kurma memiliki potensi besar sebagai salah satu sumber ekonomi dan pangan. Mengingat produksi kurma KLU yang bisa berbuah sepanjang musim, serta tingkat hasil yang cukup menjanjikan, memberi peluang bagi masyarakat untuk membangun ekonomi. (ari)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut