spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiHarga Beras Dikeluhkan, Pemerintah Anggap Masih Wajar

Harga Beras Dikeluhkan, Pemerintah Anggap Masih Wajar

Lombok (ekbisntb.com) – Tingginya harga beras di pasaran menjadi keluhan kalangan perempuan, terutama ibu rumah tangga. Disisi lain, pemerintah menganggap kenaikan harga ini masih dalam batas wajar.

Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kota Mataram, Ita mengeluhkan harga beras yang baru dibelinya di pasaran. Biasanya Rp12 ribu perkilo, naik menjadi Rp14 ribu perkilo.

- Iklan -

Kenaikan harga beras ini dirasa memberatkan, karena tidak sebanding dengan kenaikan pendapatan. Ibu rumah tangga yang notabenenya karyawan perusahaan swasta ini mengharapkan langkah-langkah strategis untuk menurunkan harga beras di pasaran.

Ibu rumah tangga lainnya di Kota Mataram, Novita mengemukakan, harga beras terus mengalami kenaikan. Ia membeli beras dengan harga Rp74 ribu per 5 Kg (Rp14.800 per Kg). beras kemasan ini dibelinya dari ibu-ibu tetangga komplek.

“Berasnya baru di heler. Ada yang harganya Rp80 ribu juga. Mau ndak mau, harus beli, kebutuhan soalnya,” katanya.

Sekretaris Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Hery Agustiadi mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan pasar yang dilakukan rutin oleh Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri (PPDN) Dinas Perdagangan Provinsi NTB, harga beras menurutnya masih pada posisi stabil.

Harga beras tergantung kualitas. Per Kamis, 3 Oktober 2024, harga beras dimulai dari Rp13.200 per Kg, sampai Rp16.250 per Kg.

“Kalau terjadi gejolak harga beras di pasaran, maka kebijakan yang kami lakukan adalah operasi pasar. Bekerjasama dengan Bulog, dan DKP (Dinas Ketahanan Pangan),” katanya.

Disamping itu, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) juga akan melakukan kajian. Melihat harga beras di pasaran saat ini, Hery mengatakan, belum mengkhawatirkan. Dinas Perdagangan Provinsi NTB juga menurutnya sudah melakukan antisipasi kenaikan harga-harga. Bekerjasama juga dengan kabupaten/kota untuk melakukan pasar murah. Baik di Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Lombok Utara. Dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga beras saat Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.

Operasi pasar dengan mitra ini tetap dilakukan. Pada Kamis, 3 Oktober 2024, Operasi Pasar dilaksakan oleh Dinas Perindag Kabupaten Lombok Timur bekerjasama dengan Bulog di Desa Sukadana Kecamatan Terara Lombok Timur.

Dengan menyediakan 2,5 ton beras SPHP dengan harga Rp57.000/5 Kg. Pelaksaan dilakukan berkelanjutan dengan melihat antusias masyarakat yang begitu besar.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan



Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut