Lombok (ekbisntb.com) – Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) wilayah NTB membuka peluang kemitraan dengan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di wilayah ini. Langkah tersebut sebagai salah satu bentuk dukungan yang diberikan Perum Bulog dalam upaya mendorong perkembangan dan perluasan jaringan usaha yang dikelola KMP.
Sebagai mitra, maka KDMP nantinya bisa menjadi agen penyalur maupun distributor dari berbagai komoditi yang ditangani Perum Bulog. Mulai dari beras, minyak goreng hingga gula.

Tidak hanya itu ungkap Pimpinan Wilayah Perum Bulog NTB Sri Murniati, kepada wartawan saat peluncuran KMP syariah Desa Bilelando Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah (Loteng), Senin 2 Juni 2025 kemarin. KDMP nantinya juga bisa menjadi mitra Perum Bulog dalam menjalankan program-program yang jadi penugasan pemerintah. Seperti program penyerapan hasil panen hingga stabilisasi harga kebutuhan pokok masyarakat.
“Dengan kemitraan ini, KDMP bisa bekerja sama menjadi Sahabat Rumah Pangan Kita (RPK), mitra angkutan dari offtaker gabah kering panen maupun jagung pipilan kering hasil panen setempat, mitra pengecer Beras SPHP. Di samping itu tidak tertutup kemungkinan juga bagi KDMP yang mempunyai kapasitas menjadi mitra distributor Bulog,” sebutnya.
Sehingga dengan kemitraan tersebut, melalui KDMP yang ada masyarakat bisa lebih mudah untuk memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. KDMP juga bisa memiliki unit usaha yang tentunya bisa mendorong perkembangan KDMP itu sendiri. Dan, pada akhirnya bisa berkontribusi dalam mendukung pergerakan ekonomi di tingkat desa. Sekaligus mendorong peningkatan kesejateraan masyarakat di pedesaan.
Ia menjelaskan, kemitraan tersebut terbuka bagi semua KDMP yang ada di daerah. Jadi pihaknya tidak membatasi jumlah kemitraan yang ada. Terpenting KDMP tersebut sudah memenuhi syarat dan sanggup menjadi mitra Bulog dalam menjalankan berbagai program usaha yang akan dijalankan nantinya.
Murniati mengatakan, Bulog NTB sendiri saat ini sudah membuka komunikasi dengan sejumlah KDMP yang ada di pulau Lombok. Dan, kemitraan dengan KDMP Desa Bilelando merupakan yang pertama. Pola kemitraan tersebut nantinya bisa menjadi model bagi KDMP-KDMP lainnya tidak hanya di pulau Lombok saja. Tetapi juga NTB secara lebih luas.
“Persyatarannya sangat mudah. Terpenting KDMP-nya secara kelembagaan sudah terbentuk dan sudah mengantongi izin usaha, sudah bisa bermitra dengan kami,” imbuhnya.
Sebagai agen dari produk Bulog, KDMP yang jadi mitra nantinya akan memperoleh produk dengan harga yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Harga jualnya juga harus sesuai ketentuan yang ada. Begitu juga ketika menjadi mitra dalam penyerapan hasil panen, KDMP bisa menjual hasil serapan panen ke Bulog dengan standar harga yang sudah ditentukan.
“Intinya, dengan kemitraan ini KDMP yang ada bisa berkembang unit usahanya. Masyatarakat bisa memperoleh kebutuhan pokok yang terjangkau. Ekonomi di pedesaan turut bergerak. Masyarakat di pedesaaan ekonominya juga meningkat,” pungkasnya. (kir)