Dompu (ekbisntb.com) – Program pemberdayaan masyarakat (PPM) PT Sumbawa Timur Mining (STM) terus meningkatkan jangkauan sasaran. Pendampingan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebelumnya lebih banyak diberikan kepada ibu – ibu yang sudah memiliki usaha, kini pendampingan menyasar ke kaum milenial yang tengah merintis usaha.
Pelatihan kewirausahaan bagi milenial yang ada di Kecamatan Hu’u digelar STM bekerjasama dengan Bina Swadaya Konsultan (BSK) selaku konsultan yang mendampingi pelaku UMKM binaan STM. Pelatihan yang berlangsung selama 4 hari, 27 – 30 Mei 2024 di aula kantor UPTD Dikpora Kabupaten Dompu ini diikuti 16 orang peserta.
Dengan menghadirkan Nina dan Albertina Siska Tumimormor dari Jakarta sebagai narasumber, para peserta diajak memahami wirausaha, analisa potensi diri, membaca peluang dan menentukan jenis usaha, memilih mitra usaha, memahami keunggulan produk, manajemen usaha rumah tangga, legalitas usaha hingga penyusunan rencana usaha.
Kendati baru pertama kali mengikuti pelatihan, para peserta ini rata – rata sudah memiliki usaha. Ada yang menjual perabotan rumah tangga, jajanan dan minuman, konter pulsa, jual bakso, produk kecantikan hingga barang sembako. Rata – rata para peserta mengembangkan usahanya dengan jual beli on line. Nantinya mereka akan tetap didampingi tim BSK dalam mengembangkan usaha, sehingga lebih sukses.
Muhammad Kurniadin dari tim Community Developman departemen Community Celation STM pada pembukaan pelatihan kewirausahaan bagi milenial ini menyampaikan apresiasinya kepada para peserta yang turut serta dalam kegiatan pelatihan ini. Pelatihan ini diadakan tidak lain, agar para peserta dalam menjalankan usaha memiliki pemahaman dan kemampuan dalam melihat potensi, sehingga usahanya terus berkembang, maju dan mandiri.
STM sebagai perusahaan yang sedang melakukan kegiatan eksplorasi mineral di wilayah Hu’u memiliki komitmen untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat sekitar. Pelatihan ini bagian dari komitmen perusahaan agar masyarakat sekitar tidak hanya menjadi penonton dari perkembangan aktivitas perusahaan, tapi bisa ikut berkontribusi dan merasakan dampaknya secara langsung atau tidak langsung.
“Perusahaan sangat terbuka memberikan kesempatan bekerja dan berusaha bagi setiap orang, apalagi masyarakat di sekitar. Tentu tidak semua bisa diakomodir dan diharapkan bisa membuka lapangan kerja dengan berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Pelatihan ini dilakukan agar para peserta lebih maju dalam mengembangkan usahanya masing – masing,” kata Kurniadin.
Muhammad Iswahdan dari Govrel STM pada penutupan kegiatan pelatihan juga menyampaikan apresiasinya kepada para peserta yang sabar mengikuti kegiatan hingga akhir. Pelatihan ini pada akhirnya untuk para peserta sendiri dalam mengembangkan usahanya. “Tim STM akan tetap mendampingi para peserta pasca pelatihan, sehingga bisa mengembangkan usahanya kedepan,” katanya.
Ia pun mengingatkan, perkembangan proyek Hu’u kini kiat memberikan kepastian untuk terus berlanjut menuju tahapan Produksi. Pada tahap konstruksi dan produksi, akan semakin banyak orang berkunjung ke Hu’u. Untuk memenuhi kebutuhan banyak orang itu, pasti oleh masyarakat di Kecamatan Hu’u itu sendiri. Mulai dari penginapan, makanan, dan kebutuhan lainnya. “Dari sekarang kita siapkan, agar warga sekitar area aktivitas perusahaan bisa memanfaatkan peluang usaha tersebut,” katanya.
Nina dan Siska pun menyampaikan apresiasinya kepada para peserta yang cukup paham dalam berwirausaha. Sehingga pihaknya tidak mengajarkan dalam pelatihan, tapi lebih kepada mengarahkan apa yang sudah dijalankan para peserta dengan usaha yang sedang dijalani. “Ini yang patut kita apresiasi,” katanya. (ula)