spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiKabupaten Kota di NTB Penting Memperkuat Cadangan Pangan

Kabupaten Kota di NTB Penting Memperkuat Cadangan Pangan

Lombok (ekbisntb.com) – Pemprov NTB melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB terus mengingatkan agar pemerintah di kabupaten / kota memperhatikan pentingnya menyiapkan cadangan pangan. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan dari dampak tidak menentunya iklim, hingga kemungkinan bencana.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB, H. Azis, SH.,MH mengingatkan kembali hal ini, dengan harapan, agar kabupaten / kota memperioritaskan menyiapkan cadangan pangan.

- Iklan -

Mengapa cadangan pangan daerah penting? Menurutnya, cadangan pangan daerah merupakan benteng pertahanan pertama dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Dengan memperkuat cadangan pangan, kabupaten/kota dapat Menjaga Stabilitas Harga: Ketika pasokan pangan mencukupi, fluktuasi harga akibat musim panen atau permintaan yang tinggi dapat diredam. Ini sangat penting untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama kelompok rentan.

Menghadapi Krisis: Bencana alam, konflik, atau gangguan pasokan global dapat mengancam ketersediaan pangan. Cadangan pangan yang memadai akan menjadi jaring pengaman bagi masyarakat ketika terjadi krisis.

Meningkatkan Kemandirian: Dengan mengandalkan produksi lokal, daerah menjadi lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan. Hal ini mengurangi ketergantungan pada impor dan memperkuat ekonomi daerah.

Mendukung Petani: Cadangan pangan yang dikelola dengan baik dapat menjamin harga jual yang stabil bagi petani. Ini memberikan kepastian ekonomi bagi mereka dan mendorong peningkatan produksi.

Mantan Sekda Kabupaten Sumbawa Barat ini menjelaskan, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh kabupaten/kota untuk memperkuat cadangan pangan. Diantaranya, dengan meningkatkan produksi lokal seperti, mendukung program intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian, memfasilitasi akses petani terhadap teknologi pertanian modern, membuka lahan baru yang potensial untuk pertanian.

Peningkatan Kualitas Infrastruktur bisa dilakukan dengan membangun dan memperbaiki jaringan irigasi. Menyediakan sarana penyimpanan yang memadai. Membangun jalan akses ke daerah pertanian.

Diversifikasi Produk, yaitu mendorong petani untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan. Mengembangkan produk olahan dari hasil pertanian.

“Dan yang paling simpel, kabupaten / kota harus memperioritaskan anggaran daerahnya untuk cadangan pangan. Sewaktu-waktu dapat dikeluarkan ketika terjadi bencana, atau disaat harga beras tinggi,” ujarnya.

Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB sendiri saat ini memiliki sisa cadangan pangan sebesar 47 ton, dan tengah pengadaan sebanyak 60 ton, didukung APBD NTB. Cadangan pangan inilah yang dikeluarkan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) saat harga beras naik sebagai operasi pasar. GPM gencar dilakukan ke desa- desa dan pelosok secara berkala, sehingga masyarakat mendapatkan beras dengan harga sesuai harga petani.

“Kita gencarkan GPM salah satunya menggunakan stok cadangan pangan kita untuk mempengaruhi harga beras yang tinggi. Dan kalau ada bencana-bencana yang tidak terduga, seperti banjir rob dimana nelayan tidak bisa melaut, kebakaran dan lainnya, bantuannya bisa menggunakan cadangan pangan yang sudah disiapkan,” ujarnya.

Azis mengingatkan kembali potensi bencana bisa terjadi kapan saja. Sehingga, ketika dibutuhkan, cadangan pangannya tidak melulu mengandalkan dari provinsi.

“Daerah tingkat dua itu harus kuat juga cadangan pangannya. Ini penting sekali diperhatikan penganggarannya,” demikian Azis.(bul)

Informasi Layanan Pengaduan Lainnya


Artikel Yang Relevan

Iklan







Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut