spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBisnisNilai Ekspor Impor NTB Anjlok

Nilai Ekspor Impor NTB Anjlok

Lombok (ekbisntb.com) – Nilai ekspor Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sepanjang Januari hingga Juni 2025 tercatat mengalami penurunan drastis. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB, Dr. Drs. Wahyudin, M.M., mengungkapkan bahwa nilai ekspor pada semester pertama tahun ini hanya mencapai US$204,45 juta atau anjlok 85,56 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.

“Penurunan ini sangat signifikan dan menjadi perhatian karena mencerminkan tekanan pada sektor perdagangan luar negeri kita, khususnya ekspor komoditas unggulan,” ujar Wahyudin, Jumat, 1 Agustus 2025 di kantornya.

- Iklan -

Namun demikian, jika dilihat secara bulanan, terdapat lonjakan tajam pada ekspor bulan Juni 2025 yang mencapai US$93,72 juta. Angka ini naik 5.029,50 persen dibandingkan bulan Juni tahun lalu. Kenaikan ini, menurut BPS, dipengaruhi oleh pengiriman komoditas unggulan yang kembali stabil pasca gangguan operasional di awal tahun.

Komoditas ekspor terbesar NTB pada Juni 2025 masih didominasi oleh tembaga, yang menyumbang US$88,46 juta atau 94,39 persen dari total ekspor. Disusul oleh ikan dan udang (US$2,10 juta), gandum-ganduman (US$1,67 juta), daging dan ikan olahan (US$655.899), serta perhiasan atau permata (US$587.202).

“Ketergantungan ekspor NTB pada tembaga masih sangat tinggi, dan ini menjadi perhatian kita bersama agar diversifikasi komoditas ekspor bisa terus ditingkatkan,” tambah Wahyudin.

Negara tujuan utama ekspor NTB pada Juni 2025 adalah Thailand dengan porsi 35,93 persen, disusul Tiongkok (31,18 persen), Malaysia (9,55 persen), Korea Selatan (8,85 persen), Taiwan (8,25 persen), dan negara lainnya (6,24 persen). Negara-negara Asia masih menjadi pasar utama bagi komoditas ekspor NTB.

Selain ekspor, nilai impor NTB juga mengalami penurunan tajam. Total impor sepanjang Januari–Juni 2025 tercatat US$150,18 juta atau turun 77,05 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara pada bulan Juni 2025, nilai impor mencapai US$21,30 juta atau turun 47,25 persen dibanding Juni 2024.

Kelompok komoditas impor terbesar pada Juni 2025 antara lain mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar US$9,87 juta (46,35 persen), karet dan barang dari karet sebesar US$9,51 juta (44,66 persen), serta mesin/peralatan listrik, perangkat optik, dan kapal laut.

Negara asal impor terbesar NTB pada bulan tersebut yaitu Jepang (37,18 persen), Tiongkok (29,66 persen), Australia (12,92 persen), Amerika Serikat (10,51 persen), India (4,12 persen), dan negara lainnya (5,61 persen).

BPS menekankan pentingnya memperluas basis komoditas ekspor agar NTB tidak terlalu bergantung pada satu sektor.

“Fluktuasi ekspor sangat dipengaruhi oleh satu-dua komoditas dominan. Ini membuat ekonomi daerah lebih rentan terhadap gejolak pasar global,” kata Wahyudin.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan







Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut