spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaTopikMiskin Ekstrem

Tag: Miskin Ekstrem

Tersebar di Pesisir dan Kawasan Hutan, DPRD Dorong MBG Fokus Intervensi Kantong Warga  Miskin Ekstrem

Lombok (ekbisntb.com) - DPRD Lombok Barat (Lobar) mendorong program pemerintah Makanan Bergizi Gratis (MBG) fokus pada kantong-kantong kemiskinan yang tersebar di wilayah pesisir dan kawasan hutan beberapa kecamatan. Terdapat 4.990 warga kategori miskin ekstrem yang ada di wilayah tersebut.  Anggota Komisi IV DPRD Lobar H Sahwan menerangkan sesuai data kantong-kantong kemiskinan...

Sumbawa Usulkan 150 Unit Rumah Tangga Miskin Ekstrem ke Kemensos

Sumbawa Besar (ekbisntb.com) - Pemkab Sumbawa, mengusulkan sebanyak 150 unit rumah ke Kementerian Sosial (Kemensos) untuk ditangani melalui program Rumah Sejahtera Terpadu (RST) yang diperuntukkan bagi warga dengan kategori kemiskinan ekstrem. "Konsep RST ini diperuntukkan bagi masyarakat yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem desil 1 dan 2 bahkan kriterianya sudah...

21.826 Warga Mataram Masuk Kategori Miskin Ekstrem

Lombok (ekbisntb.com) – Pemerintah Kota Mataram perlu bekerja keras untuk mengentaskan kemiskinan. Pasalnya, 21.826 warga masuk kategori kemiskinan ekstrem. Pola intervensinya melalui pemberian bantuan sosial. Kepala Dinas Sosial Kota Mataram Drs. Lalu Syamsul Adnan menjelaskan, berdasarkan data tunggal sosial ekonomi nasional sampai bulan Mei 2025, tercatat 63.920 keluarga masuk desil...

Didukung Pemdes, Rp12,6 Miliar BLT DD Sasar 3.527 KPM Miskin Ekstrem

Lombok (ekbisntb.com) - Pengentasan miskin ekstrem di Lombok Barat (Lobar) salah satunya dilakukan melalui pemberian Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa (BLT DD). Tahun ini BLT untuk warga miskin ekstrem yang dialokasikan mencapai Rp12,6 miliar lebih. Anggaran ini menyasar sekitar Rp3.527 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Upaya pengentasan miskin ekstrem...

Rumah Tangga Miskin Ekstrem di Sumbawa Tembus 19.087 KK

Sumbawa Besar (ekbisntb.com)-Dinas Sosial (Disos) Sumbawa Barat, mencatat ada sekitar 19.087 rumah tangga dengan kategori kemiskinan ekstrem dengan total individu 64. 063 jiwa berdasarkan hasil rekap DTSEN yang tersebar di seluruh kecamatan. "Jadi, 19.087 kaka tersebut merupakan masyarakat yang berada di desil satu kesejahteraan sosial (kemiskinan ekstrem) sehingga kami tetap...