spot_img
26.5 C
Mataram
Beranda blog Halaman 600

Harga Komoditas Pangan Naik, Bank Indonesia Ingatkan Masyarakat, Jangan ”Panic Buying”

0
Rapat TPID NTB dihadiri Pj. Gubernur NTB dan Bupati Kabupaten Sumbawa. (Ekbis NTB/ist)

Mataram (Ekbis NTB) – Masyarakat diminta tidak belanja secara berlebihan (borong) karena merasa khawatir ketiadaan stok (panic buying), terutama pada komoditas pangan, salah satunya beras. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Berry A Harahap usai melakukan rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Ruang Rapat Utama Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Jumat, 1 Maret 2024. Rapat ini dihadiri seluruh unsur TPID di NTB, dan para stakeholder terkait.

Panic buying adalah fenomena di mana orang secara berlebihan membeli barang-barang, terutama dalam situasi darurat atau ketidakpastian. Dampak dari panic buying dapat sangat signifikan dan mempengaruhi masyarakat serta perekonomian. Beberapa akibat dari panic buying diantaranya.

Kecemasan massal. Ketika orang melihat orang lain memborong barang, mereka cenderung ikut panik dan membeli lebih banyak daripada yang sebenarnya mereka butuhkan. Kekurangan Produk. Ketika banyak orang membeli lebih banyak dari biasanya, stok barang dapat habis dengan cepat, meninggalkan orang lain yang membutuhkannya tanpa pilihan.

Panic buying mengakibatkan pemborosan uang dan sumber daya. Kenaikan Harga (Inflasi), permintaan yang tiba-tiba dan berlebihan dapat menyebabkan kenaikan harga yang signifikan. Ketika banyak orang membeli barang secara bersamaan, penjual dapat menaikkan harga untuk memanfaatkan situasi ini.

Fenomena panic buying dapat menyebabkan ketidakstabilan pasar. Perubahan permintaan yang tiba-tiba dapat memengaruhi pasokan dan harga, yang pada gilirannya mempengaruhi ekonomi secara keseluruhan. Sehingga penting untuk tetap tenang dan bijaksana dalam membeli barang.

Berry menegaskan, harga beras akan berangsur-angsur stabil. Maret sudah mulai memasuki masa panen, meskipun belum panen raya.

Alhmdllah kita akan masuk masa panen padi. Masalah naiknya harga beras akan terurai, sehingga April akan kembali normal,” katanya. Hanya saja, beberapa komoditas hortikultura yang kemungkinan masih tinggi harganya adalah cabai dan bawang merah. Pada bulan Ramadhan, konsumsi masyarakat akan meningkat. Sebagaimana tradisi di Indonesia.

Untuk itu, Bank Indonesia bersama stakeholder akan tetap melakukan operasi pasar, bazar, melibatkan petani kelompok binaan penghasil cabai dan bawang merah. “Dengan operasi pasar, kita ingin ingatkan masyarakat jangan khawatir soal stok. Jangan panic buying karena barangnya ada,” tambahnya.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mengendalikan diri, misalnya untuk penggunaan cabai sementara waktu dapat menggunakan alternatif cabai kering yang lebih tahan lama. “Menggunakan cabai ndak mesti harus cabai segar untuk menekan lonjakan permintaan. Sudah ada alternatifnya menggunakan cabai kering. Supaya harga cabai segar ini tidak terus-terusan naik. Kalau kita sama sama bisa mengendalikan konsumsi, inflasi kita juga bisa aman,” demikian Berry.

Bupati Kabupaten Sumbawa, Mahmud Abdullah yang hadir mengikuti kegiatan ini juga menyampaikan, beberapa wilayah di Kabupaten Sumbawa sudah mulai panen padi. Sekitar 32 hektar untuk tahap awal, jika disetarakan dengan beras, 1 hektar menghasilkan 6 ton, hasil total produksi awal diperkirakan 192 ton beras.

“Di wilayah Sumbawa yang sudah panen itu, di Lunyuk, Alas, Buer, Puri. Insya Allah aman, asal tidak terjadi hal hal yang mengkhawatirkan umpamanya banjir ini yang kita jaga,” ujar Bupati. Dengan potensi panen ini, Kabupaten Sumbawa yang dikenal sebagai lumbung padi NTB tak khawatir ketersediaan pangan. Hasil panen inipun belum ditambah dengan bantuan pangan (bapang) yang sudah digelontorkan pemerintah. Sehingga diyakini harga beras terjaga, dan inflasi terjaga.

“Di daerah mana kira-kira inflasinya meningkat kita bisa kejar, kita bisa intervensi. Seperti sekarang ini harga beras (tinggi, red), kita sedang bergerak. Bahkan sudah operasi pasar juga di semua kecamatan,” jelasnya.

Operasi pasar murah dan bantuan pangan yang digelontorkan diharapkan dapat menekan harga beras di pasar. Ditambah sudah mulai panen, maka tidak menutup kemungkinan harga beras stabil. (bul)

BPS : Angka Tetap Produksi Padi NTB Tahun 2023 1,54 Juta Ton GKG

0
BPS Provinsi NTB merilis angka tetap produksi komoditas pertanian NTB selama tahun 2023. (Ekbis NTB/ist)

Mataram (Ekbis NTB) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB merilis angka tetap (Atap) produksi komoditas pertanian NTB selama tahun 2023, salah satunya produksi padi.

Sebagaimana dipaparkan Kepala BPS Provinsi NTB, Wahyudin, di kantornya, Jumat, 1 Maret 2024 pada 2023, luas panen padi mencapai sekitar 287,51 ribu hektare dengan produksi padi sebesar 1,54 juta ton gabah kering giling (GKG).

Jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka produksi beras pada 2023 mencapai 876,27 ribu ton. Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Nusa Tenggara Barat 2023 (Angka Tetap). Luas panen padi pada 2023 mencapai sekitar 287,51 ribu hektare, mengalami kenaikan sebanyak 17,42 ribu hektare atau 6,45 persen dibandingkan luas panen padi di 2022 yang sebesar 270,09 ribu hektare.

Produksi padi pada 2023 yaitu sebesar 1,54 juta ton GKG, mengalami kenaikan sebanyak 85,59 ribu ton atau 5,89 persen dibandingkan produksi padi di 2022 yang sebesar 1,45 juta ton GKG. Lanjut Wahyudin, sementara itu, produksi beras pada 2023 mengalami kenaikan sebanyak 48,75 ribu ton atau 5,89 persen dibandingkan produksi beras di 2022 yang sebesar 827,52 ribu ton.

Wahyudin menambahkan, Berdasarkan hasil Survei KSA, realisasi luas panen padi sepanjang Januari hingga Desember 2023 mencapai sekitar 287,51 ribu hektare, atau mengalami kenaikan sebesar 17,42 ribu hektare (6,45 persen) dibandingkan 2022 yang sebesar 270,09 ribu hektare. Puncak panen padi pada 2023 selaras dengan 2022 yaitu terjadi pada bulan Maret. Luas panen padi pada Maret 2023 adalah sebesar 73,77 ribu hektare, sedangkan pada Maret 2022 luas panen padi mencapai 84,41 ribu hektare.

Sementara itu, luas panen padi pada Januari 2024 mencapai 5,97 ribu hektare, dan potensi panen sepanjang Februari hingga April 2024 diperkirakan seluas 109,41 ribu hektare. Dengan demikian, total luas panen padi pada Subround Januari-April 2024 diperkirakan mencapai 115,38 ribu hektare, atau mengalami penurunan sekitar 43,46 ribu hektare (27,36 persen) dibandingkan luas panen padi pada Subround Januari-April 2023 yang sebesar 158,85 ribu hektare.

Pada Januari 2024, produksi padi diperkirakan sebesar 32,00 ribu ton GKG, dan potensi produksi padi sepanjang Februari hingga April 2024 mencapai 570,03 ribu ton GKG. Dengan demikian, total potensi produksi padi pada Subround Januari-April 2024 diperkirakan mencapai 602,03 ribu ton GKG, atau mengalami penurunan sekitar 274,33 ribu ton GKG (31,30 persen) dibandingkan 2022 yang sebesar 876,36 ribu ton GKG.

Peningkatan produksi padi yang cukup besar pada 2023 terjadi di beberapa wilayah potensi penghasil padi seperti Kabupaten Bima, Kabupaten Sumbawa, dan Kabupaten Dompu. Hanya Kota Mataram yang mengalami penurunan produksi. Tiga kabupaten/kota dengan total produksi padi (GKG) tertinggi pada 2023 adalah Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Sumbawa, dan Kabupaten Lombok Timur.

Sementara itu, tiga kabupaten/kota dengan produksi padi terendah yaitu Kabupaten Lombok Utara, Kota Mataram, dan Kota Bima. Berdasarkan potensi produksi padi pada awal tahun 2024, beberapa kabupaten/kota dengan potensi produksi padi (GKG) tertinggi pada Januari hingga April 2024 adalah Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, dan Kabupaten Sumbawa. Sementara itu, tiga kabupaten/kota dengan potensi produksi padi terendah pada periode yang sama yaitu Kabupaten Lombok Utara, Kota Mataram, dan Kota Bima. (bul)

NTB Bertekad Genjot Ekspor Sejumlah Komoditas Potensial Non Tambang

0
Petani kopi di Sajang, Sembalun Lombok Timur tengah panen buah kopi yang sudah chery. Kopi NTB adalah komoditas potensial ekspor karena kualitasnya. (Ekbis NTB/bul)

Mataram (Ekbis NTB) – Catatan ekspor NTB terus didominasi komoditas hasil galian (pertambangan). Sementara persentase ekspor komoditas non tambang tercatat masih kecil. Pemerintah di daerah ini bertekad untuk terus mendorong peningkatan ekspor komoditas non tambang potensial.

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Baiq. Nelly Yuniarti menyampaikan tekadnya untuk terus memperbesar kue ekspor non tambang NTB. Bekerjasama dengan para stakeholder, diantaranya Bank Indonesia, atase perdagangan di luar negeri. Dan para pihak terkait lainnya. Baiq. Nelly tak menampik, selama ini NTB kecolongan.

Komoditas-komoditas potensial non tambangnya di kirim ke luar negeri oleh buyer luar daerah. jadilah komoditas ekspor tersebut atas nama daerah lain. Bukan atas nama NTB yang merupakan sumber produksi/bahan bakunya. “Selama ini kita memang kecolongan. Sekarang, secara SKA (Surat Keterangan Asal) sudah naik 20 persen, atas nama SKA NTB. Kita sudah menarik komoditas ekspor tersebut sudah atas nama NTB di luar negeri. Ini yang kita lakukan terus. Supaya barang-barang kita yang ke luar negeri itu membawa nama NTB langsung,” ujarnya.

Beberapa komoditas non tambang potensial NTB yang diyakini bisa ditingkatkan ekspornya ini diantaranya, kopi, rumput laut. Ada juga jagung, namun kendala mendorong ekspor jagung adalah harga dalam negeri. “Saat harga dalam negeri bagus, petani enggan menjualnya ke luar. Sehingga ekspor dijadikan second line (pilihan kedua),” ujarnya.

Ada juga potensi vanili organik yang digarap pengembangannya oleh Bank Indonesia. Menurutnya, setelah vanili organic Nusa Tenggara Barat diekspor, tingkat kepercayaan buyer di luar negeri meningkat terhadap komoditas daerah ini. Apalagi vanili organik NTB dikenal kualitasnya. Sehingga banyak buyer-buyer dari luar negeri yang datang mencari vanili ke daerah ini.

“Ekspor ini adalah branding daerah kita. Semakin banyak kita ekspor dan semakin luar jangkauan negara ekspor kita, daerah kita makin dikenal di berbagai belahan dunia,” imbuhnya. Begitu juga kerajinan ketak yang sudah berjalan ekspornya. Pemerintah di NTB juga melirik gula aren untuk ekspor. Mengingat potensi produksinya cukup besar dan sangat diminati di luar negeri.

Baiq. Nelly menambahkan, yang tak kalah besar potensinya adalah hasil perikanan, baik budidaya maupun tangkap. “Kita sudah punya cold storage, kita sudah punya Pelabuhan Perikanan Awang. Untuk mendorong ekspor semua komoditas potensial ini, kerjasama kita tingkatkan. Dengan Bank Indonesia, dengan atase perdagangan, dan lainnya. Karena kita terkendala anggaran kalau mau mengikuti misi dagang di luar negeri,” demikian Baiq. Nelly.

Berdasarkan keterangan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB, Wahyudin, nilai ekspor NTB pada Bulan Februari 2024 sebesar US$ 230,71 Juta, mengalami kenaikan sebesar 24,90 persen dibandingkan Bulan Januari 2024. Nilai ekspor Bulan Februari 2024 yang terbesar ditujukan ke Cina sebesar 67,46 persen, berikutnya Jepang sebesar 32,38 persen kemudian India yaitu sebesar 0,07 persen.

Sementara kelompok komoditas ekspor Provinsi NTB yang terbesar pada Bulan Februari 2024 adalah Barang Galian/Tambang Non Migas sebesar US$ 229.894.817 (99,65 persen), Garam, Belerang, Kapur sebesar US$ 333.265 (0,14 persen), Perhiasan/Permata sebesar US$ 235.580 (0,10 persen), Berbagai Produk Kimia sebesar US$ 161.800 (0,07 persen), serta Biji-bijian berminyak sebesar US$ 52.757(0,02 persen). (bul)

HNSI : Hampir Semua Nelayan Bergantung ke Pemodal

0
Djoko Supriyanto (Ekbis NTB/dok)

PENGURUS Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi NTB menyebut, hampir seluruh nelayan bergantung kepada pemodal swasta, tanpa terkecuali kepada pemodal yang memberlakukan skema ijon.

Dewan Penasehat HNSI Provinsi NTB, Ir. H. Djoko Supriyanto mengatakan tak menampikkan hal itu. Hal itu yang membuat ekomomi masyarakat nelayan tidak dapat berkembang dengan baik. Lantaran, nelayan harus mengembalikan setiap modal yang dipinjamnya dengan bunga yang tinggi.

Karena itu, menurut mantan Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB ini, masyarat nelayan perlu mendapat perhatian untuk mendapatkan dana-dana lunak. Misalnya dari dana-dana CSR atau dana bergulir dari perusahaan yang dikelola oleh koperasi nelayan.

H. Djoko mengatakan, untuk mengurangi ketergantungan masyarakat pesisir kepada pemodal swasta ini, HNSI dalam beberapa tahun terakhir sudah melakukan kerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk menyalurkan zakat.Dalam hal inidiberikan antara Rp500 ribu sampai Rp1 juta kepada nelayan.

“Dana ini tidak dikembalikan, tetapi nelayan didorong berinfaq misalnya sebesar Rp200 ribu. Infaq tersebut kemudian dikumpulkan dan disalurkan kembali kepada sasaran lainnya. Penerimanya didorong produktif, tidak boleh konsumtif. Tapi harus dijadikan modal usaha supaya berkembang aktivitasnya,” katanya.

Harapannya tahun 2024 ini, program bersama Baznas NTB ini dapat digulirkan kembali agar lebih banyak nelayan yang dapat dibebaskan dari jerat praktik ijon, maupun rentenir.

HNSI NTB baru-baru ini menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) perdana tanggal 27-27 Februari 2024. Rakerda DPD HNSI NTB tahun 2024 ini diikuti oleh seluruh unsur dari DPD HNSI NTB, DPC HNSI di kabupaten/kota, dari unsur BKIPM Mataram, Polairud, Lanal Mataram, BPJS Ketenagakerjaan, Baznas, dan stakeholder lainnya.

Di antara komitmen HNSI adalah tetap berperan aktif dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan.  HNSI melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan secara pentahelix.  Unsur tersebut diantaranya, akademisi, pelaku usaha, komunitas, pemerintah, media massa, keterwakilan perempuan dan generasi milenial atau Gen Z untuk mengintervensi bersama-sama seluruh persoalan masyarakat pesisir, tanpa terkecuali persoalan kemudahan akses keuangan.(bul)

Targetkan Pertumbuhan Kredit Double Digit, Prospek Saham BBRI Diramal Cerah

0

Jakarta (ekbisntb.com)– PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen untuk terus menjadi motor penggerak ekonomi nasional, khususnya pada pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Perseroan menargetkan pertumbuhan kredit di tahun 2024 mencapai double digit, dikisaran 10-11% year on year.

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan perseroan telah memiliki strategi untuk mendorong pertumbuhan kredit secara agresif di tahun 2024. “Kalau tahun 2023 lalu BRI tumbuh kreditnya 11,2%, kemudian BRI ingin tetap tumbuh agresif di 2024, yakni 10-11% dari nominal ribuan triliun, jadi cukup besar. Strateginya, BRI akan tetap fokus di UMKM, kami sudah canangkan go smaller, yakni masuk ke segmen ultra mikro. Oleh karena itu Holding UMi juga kami jadikan sumber pertumbuhan baru,” urai Sunarso.

Komitmen BRI untuk tumbuh berkualitas secara berkelanjutan dinilai positif oleh para investor. Riset dari James Stanley Widjaja analis Buana Capital Sekuritas yang menargetkan harga BBRI di angka Rp6.800/saham. Didorong oleh pendapatan dari pertumbuhan kredit, kontribusi Kupedes yang lebih besar, pengendalian biaya, dan juga normalisasi biaya kredit.

“Pandangan kami. Kami menegaskan rekomendasi Buy, dengan target harga yang lebih tinggi sebesar Rp6.800/saham. Kami mencapai 3,0x PBV menggunakan GGM dengan asumsi ROE 21% dan growth 7%,” jelas James Stanley.

Konsensus para analis yang dihimpun Bloomberg dengan melibatkan 34 analis menghasilkan target harga saham BBRI di angka Rp6.659,94/saham dalam 12 bulan kedepan. Sebanyak 33 analis merekomendasikan Beli untuk saham BBRI.

Hingga akhir tahun 2023 tercatat BRI berhasil mendorong penyaluran kredit tumbuh 11,2% yoy menjadi Rp1.266,4 triliun. Pencapaian ini lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit industri perbankan nasional yang sebesar 10,4% yoy di sepanjang tahun 2023.

“Kredit BRI mencapai 1.266 triliun. Artinya itu mampu tumbuh 11,2% dan yang lebih menarik dan lebih penting bagi BRI adalah bahwa kita tetap fokus di UMKM di porsi kredit UMKM BRI mencapai 84,38%. Kita cita-citanya ingin mencapai 85% di tahun 2025,” pungkasnya.

Terbaru, BRI juga menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 di Jakarta (01/03). Pada RUPST kali ini, perseroan menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp48,10 triliun atau dividen per saham sebesar Rp319, setara dengan dividend payout ratio kurang lebih 80,04% dari laba atribusi.

Adapun dividen yang dibagikan BRI tersebut mengalami peningkatan sebesar 10,59% dibandingkan nominal yang dibayarkan tahun 2023 sebesar Rp43,49 triliun.

Dividen senilai Rp48,10 triliun atau sebesar Rp319 per saham tersebut sudah termasuk jumlah Dividen Interim yang telah dibagikan kepada Pemegang Saham pada tanggal 18 Januari 2024 lalu sejumlah Rp12,67 triliun atau sebesar Rp84 per saham.

Dengan demikian, sisa jumlah dividen tunai yang akan dibayarkan kepada Pemegang Saham sekurang-kurangnya sebesar Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham. Untuk dividen bagian Negara Republik Indonesia atas kepemilikan sebesar 53,19% saham, BRI akan menyetorkan kurang lebih Rp25,71 triliun kepada Rekening Kas Umum Negara. (r/*)

Malaysia Tertutup, PMI Lotim Cari Kerja di Bali

0
ilustrasi (pexels-veerasak-piyawatanakul-1170187)

Mataram (Ekbis NTB) – Tertutupnya peluang kerja ke Malaysia, yang belum membuka pintu bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), membuat pekerja asal Lombok Timur mencari tujuan kerja baru. Tidak sedikit yang mencari kerja ke provinsi tetangga, yaitu Bali.

Hal ini disampaikan oleh Pegawai Lapangan Penyaluran Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Lombok Timur, Hadi Gunawan yang mengatakan bahwa akibat dari penutupan penerimaan Pekerja Migran Indonesia mengakibatkan penumpukan Tenaga Kerja dan menjadikannya semakin membludak, sehingga, sembari menunggu pembukaan PMI, banyak pekerja Migran memilih Bali sebagai tempat mencari rezeki.

“Karena banyaknya TKI yang mau ke Malaysia, jadi mereka enggak tau mau merantau kemana, karena memang rata-rata banyak TKI yang ke Malaysia, terus untuk yang kemarin banyak juga yang merantau ke Bali gara-gara belum ada yang buka kan,” katanya pada Jum’at 15 Maret 2024.

Ia mengaku bahwa alasan mengapa rata-rata pekerja Lombok Timur memilih merantau karena adanya kemiskinan struktural dan kurangnya pekerjaan juga pendapatan yang tidak sesuai dengan kebutuhan.

“Banyaknya TKI disini dari masyarakat yang mohon maaf kekurangan, mereka memilih merantau ke tempat jauh daripada mohon maaf disini yang hanya mendapatkan gaji yang seadanya, karena kan kita kedepannya juga punya anak, istri,” ungkapnya.

Meski demikian, pada tanggal 3 Maret 2024 kemarin, ia sempat mengirim satu PMI untuk bekerja di Malaysia Timur karena pembukaan untuk Malaysia Barat akan dibuka lagi sekitar tahun 2025 atau 2026.

“Diusahakan untuk Malaysia Barat, tahun 2025 atau tahun 2026 kalau gasalah penerimaan Malaysia Barat akan dibuka,” katanya.

Ia juga menjelaskan terkait alasan belum dibukanya keran pembukaan Pekerja Imigran Indonesia oleh Pemerintah Malaysia karena adanya pembaruan sistem yaitu sistem masuk gratis 0 Rupiah.

“Ya memang belum buka untuk saat ini, bahkan kemarin untuk yang Malaysia Barat dan Malaysia Timur kan, karena ada sistem gratis 0 Rupiah,” ucapnya.

Ia berharap bahwa untuk kedepannya pembukaan keran masuk Pegawai Migran Indonesia ini akan secepatnya dibuka, mengingat bahwa banyaknya pekerja Indonesia khususnya daerah Lombok Timur yang mengadu nasib di negeri Jiran tersebut. “Harapan kedepan betul-betul terbuka untuk di Malaysia ini. Malaysia Barat maupun Malaysia Timur,” jelasnya. (era)

44 Petugas Pemilu Meninggal dan Kecelakaan Kerja Dapat Santunan Rp2,57 Miliar dari BPJS Ketenagakerjaan

0
Menko PMK, Menko PMK Muhadjir Effendy, Deputi Kantor Staf Presiden Abetnego Tarigan, Anggota Komisioner Bawaslu Herwyn, Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin, menyerahkan santunan kepada 3 perwakilan keluarga petugas pemilu yang meninggal dalam menjalankan tugasnya. (Ekbis NTB/ist)

Mataram (Ekbis NTB) – Rakyat Indonesia telah melangsungkan pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 untuk pemilihan presiden dan anggota legislative dan DPD RI. Suksesnya perhelatan pesta demokrasi tersebut ternyata meninggalkan cerita duka di mana 44 petugas meninggal dunia dan mengalami kecelakaan kerja saat melaksanakan tugas tersebut. 44 petugas itu telah menerima santunan BPJS Ketenagakerjaan dengan nominal Rp2,57 miliar.

“Kami menyampaikan apresiasi atas dukungan seluruh stakeholders antara lain DPR RI, Kemenko PMK, Kemenkeu, KSP, Kemendagri, Kemnaker dan tentu KPU dan Bawaslu serta Pemerintah Daerah yang telah memberikan arahan dan kebijakan untuk memastikan seluruh petugas penyelenggara pemilu terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan,” kata Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo saat penyerahan santunan kepada keluarga di Kantor Kemenko PMK, Jakarta.

Hadir pada kegiatan tersebut Menko PMK Muhadjir Effendy, Deputi Kantor Staf Presiden Abetnego Tarigan, Anggota Komisioner Bawaslu Herwyn, Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin, menyerahkan kepada 3 perwakilan keluarga petugas pemilu yang gugur dalam menjalankan tugasnya tersebut.

“Saya bersama Bapak Menko PMK, Kepala Staf Kepresidenan, Ketua KPU dan Ketua Bawaslu pagi ini menyerahkan langsung santunan kepada 3 peserta kami dari petugas pemilu, kami berduka cita atas berpulangnya saudara kita ini, walaupun keluarga mendapatkan santunan, tentu tidak dapat menggantikan sosok yang telah berpulang, tapi setidaknya santunan yang diberikan ini bentuk tanggung jawab negara yang harus kita sampaikan, khususnya kepada anak, mereka mendapatkan beasiswa sampai dengan perguruan tinggi,” tambahnya.

Dari ketiga ahli waris yang mendapatkan santunan, tercatat salah satu peserta atas nama Teguh Joko Pratikno baru mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan selama 1 hari, nasib naas menimpa almarhum dan menyebabkan dirinya meninggal dunia di saat kegiatan pemilu berlangsung.

Ahli waris Teguh mendapatkan santunan sebesar Rp254 juta yang terdiri dari santunan Jaminan Kecelakaan Kerja dan manfaat beasiswa untuk kedua anak almarhum sejak TK hingga perguruan tinggi. Menurut data, hingga 26 Februari 2024 petugas Petugas KPU dan Bawaslu yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 1,1 juta orang.

Selanjutnya, Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan terdaftarnya petugas pemilu ke dalam BPJS Ketenagakerjaan menjadi sebuah keharusan dikarenakan kemungkinan risiko yang besar terjadi selama melaksanakan tugas, sehingga pekerja dapat bekerja keras dan bebas cemas.

“Ini adalah sebuah langkah terobosan dibanding pemilu-pemilu sebelumnya di mana para petugas tidak mendapatkan jaminan, baik jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Mulai pemilu tahun 2024 ini petugas ad hoc pemilu mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan,” jelas Muhadjir Effendy.

Dirinya menambahkan bahwa terlindunginya petugas ad hoc pemilu ke dalam BPJS Ketenagakerjaan sudah sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Jamsostek, untuk itu Muhadjir Effendy menghimbau agar Inpres tersebut menjadi perhatian khusus terutama bagi penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada November 2024 mendatang.

Senada dengan Menko PMK, Deputi Kantor Staf Presiden Abetnego Tarigan mengatakan Kantor Staf Presiden memberikan dukungan terhadap beberapa isu utama prioritas yang memang dikendalikan di Kemenko PMK, yaitu optimalisasi jaminan sosial kesehatan dan optimalisasi jaminan sosial ketenagakerjaan.

“Ini memang 2 hal yang dirumuskan oleh bapak presiden untuk memberikan penguatan perlindungan jaminan sosial kita. Perlindungan sosial ini diperlukan untuk mencegah semaksimal mungkin kalau ada kejadian kita ga jatuh miskin sejauh-jauhnya ke bawah.  Ini merupakan strategi kita bagaimana masyarakat kita tidak jatuh miskin ketika masalah kesehatan dan kematian terjadi saat menjalankan tugas,” tutup Abetnego Tarigan.

Sementara itu di tempat terpisah, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan NTB Boby Foriawan juga turut menyampaikan belasungkawa untuk seluruh keluarga dari petugas pemilu yang meninggal dunia.

“Kami turut berduka cita atas berpulangnya saudara kita ini, semoga ditempatkan di tempat terbaik di sisi Nya. Menjadi petugas pemilu tentu mempunyai risiko yang besar dalam menjalankan tugasnya.  Perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan tentu sangat dibutuhkan untuk memberikan rasa aman dan tenang bagi pekerja dan keluarga.  Ini merupakan wujud nyata hadirnya negara dalam memastikan perlindungan sosial untuk pekerja” tutup Boby. (bul)

Apresiasi dan Berdayakan AgenBRILink, BRI Bagi Hadiah Mobil dan Emas

0

Makassar (ekbisntb.com) Dukungan terhadap pelaku usaha, terutama UKM terus dilakukan oleh BRI salah satunya melalui apresiasi yang diberikan kepada agen laku pandai BRI atau AgenBRILink di Indonesia.

Bekerja sama dengan Telkomsel melalui Kisel, BRI mempersembahkan program “Untung Jualan Pulsa Telkomsel di AgenBRILink” untuk periode tahun 2023. Kisel atau Kioser Multi Selular, merupakan distributor pulsa dan produk telekomunikasi berbagai penjuru Indonesia.

Program ini telah berlangsung pada 1 April – 31 Desember 2023, dirancang khusus untuk memberdayakan AgenBRILink di seluruh Indonesia dalam meningkatkan penjualan pulsa Telkomsel, sekaligus menyediakan layanan tambahan yang berkualitas untuk masyarakat.

Adapun puncaknya, upacara penyerahan hadiah secara simbolis kepada AgenBRILink pemenang telah dilakukan pada 1 Maret 2024 di Kantor BRI Regional Office Makassar.

Pemenang mendapatkan Toyota New Agya 1.2 CVT dan puluhan gram logam mulia untuk 21 pemenang. Untuk programnya sendiri, selama 2023 tercatat sebanyak 6,1 juta transaksi dengan sales volume Rp94,7 miliar, naik 133% dari tahun 2022 di mana transaksi sebanyak 4,2 juta dan sales volume sebesar Rp40,5 miliar. Adapun pulsa yang dijual adalah pulsa Telkomsel dengan denominasi Rp5.000 – Rp10.000.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari sinergi antara BRI dengan Telkomsel untuk mendukung inklusi keuangan ke seluruh pelosok negeri,” ujar Direktur Bisnis Mikro BRI Supari.

Pemberian hadiah ini, lanjutnya, tidak hanya sebagai pengakuan atas prestasi luar biasa dari AgenBRILink tetapi juga sebagai simbol apresiasi atas dedikasi dan kerja keras mereka dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.

Di sisi lain, program ini tak hanya sebagai pendorong untuk meningkatkan transaksi dan revenue bagi BRI dan Telkomsel, tetapi meningkatkan kesejahteraan AgenBRILink dan masyarakat sekitar. Inisiatif ini telah membuktikan bahwa sinergi antara institusi keuangan dan penyedia layanan telekomunikasi dapat menciptakan nilai tambah yang besar bagi semua pihak, khususnya dalam memajukan ekonomi digital Indonesia.

Untuk itu, BRI mengapresiasi kepada semua AgenBRILink yang telah berpartisipasi dan berkontribusi dalam program ini. Keberhasilan AgenBRILink merupakan inspirasi bagi BRI untuk terus berinovasi dan memberikan layanan yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Sebagai informasi, per akhir Desember 2023 jumlah AgenBRILink tercatat lebih dari 740 ribu agen dengan volume transaksi lebih dari Rp1,4 kuadriliun atau tepatnya Rp1.427 triliun, meningkat lebih banyak dari periode tahun 2022 yakni Rp1,3 kuadriliun.

Dalam pelaksanaannya, AgenBRILink selalu siap melayani kebutuhan masyarakat sekalipun dalam periode hari libur. Hadirnya AgenBRILink juga dapat memudahkan aktivitas kehidupan masyarakat Indonesia melalui fitur-fitur yang sudah disediakan. Fitur-fitur yang dapat dinikmati meliputi pembayaran tagihan listrik, air, iuran BPJS, telepon, pembelian pulsa, pembayaran cicilan, top-up BRIZZI, setoran pinjaman, memberikan layanan referral pembukaan rekening tabungan BSA dan pinjaman, serta transaksi lainnya.

Belum lagi adanya pengembangan fitur AgenBRILink sebagai wujud memaksimalkan layanan untuk seluruh kebutuhan masyarakat. Kini melalui Agen BRILink, masyarakat sudah bisa melayani penjualan asuransi mikro, tarik tunai dari luar negeri, pembelian voucher games, serta melayanai kebutuhan perjalanan dengan layanan pembelian tiket bus, shuttle dan ferry. (r/*)

Ramadhan, Indosat Persembahkan Paket Internet 150GB Seharga Rp150.000

0

Mataram (Ekbis NTB)- Dalam rangka menyambut datangnya Bulan Ramadan 1445 H/2024, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) menghadirkan kampanye #NyatakanSilaturahmi melalui brand IM3, sekaligus kampanye #MudahnyaKebaikan melalui brand Tri yang dapat dinikmati hingga 30 April 2024.

Melalui kampanye #NyatakanSilaturahmi, Indosat berupaya mendekatkan jarak antarmasyarakat di momen Ramadan.

Dengan semangat tersebut, brand IM3 menghadirkan produk unggulan Freedom Internet 150GB dengan harga spesial Rp150.000 (harga normal Rp300.000). Kehadiran produk spesial ini diharapkan dapat mendukung komunikasi tanpa jarak dengan orang tua, sanak saudara, maupun kerabat dengan panggilan video, berbagi video resep makanan, atau mengunggah konten-konten yang menarik di media sosial semakin lancar.

Director and Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Ritesh Kumar Singh, menyampaikan, momentum Ramadan ini sekaligus menjadi ajang untuk kembali menegaskan tujuan besar Indosat Ooredoo Hutchison dalam menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia. Ramadan juga merupakan momen yang tepat untuk kembali berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga didukung oleh produk unggulan Freedom Internet 150GB,” katanya.

Sementara itu, melalui kampanye #MudahnyaKebaikan, Indosat mengajak masyarakat berbuat kebaikan kepada sesama dengan cara yang mudah, salah satunya melalui Sedekah Kuota. Secara khusus, brand Tri memberikan kesempatan pelanggan untuk turut serta bersedekah kuota kepada yang membutuhkan, hanya dengan isi ulang Paket Happy atau mengaktifkan kartu Perdana Happy.

Setiap melakukan isi ulang Paket Happy 9GB 7 hari hingga Happy 250GB 365 hari, maka secara langsung akan bersedekah kuota sebesar 20 MB hingga 100 MB, tergantung dari jenis paket yang dibeli.

Bagi pengguna baru, setiap pembelian Paket Perdana Happy 5GB 30 hari, dengan harga mulai dari Rp25.000, maka secara langsung akan bersedekah kuota sebesar 20 MB.
Ritesh Kumar Singh menambahkan, “dalam kampanye ini, kami menawarkan berbagai program mulai dari Sedekah Kuota, Diary Kebaikan Tri dan program lainnya dengan harapan dapat memperkuat nilai-nilai kebaikan di tengah masyarakat, serta mendorong semangat berbagi di bulan yang penuh berkah ini. Kami percaya Indosat Ooredoo Hutchison melalui brand Tri dapat menjadi provider pilihan Gen Z dalam memfasilitasi kebutuhan digitalnya sekaligus berbagi kebaikan kepada sesama dengan cara yang mudah.” ujar Director and Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Ritesh Kumar Singh.

Adapun kuota yang disedekahkan tidak akan memotong kuota yang telah dibeli atau diaktifkan oleh pelanggan. Dalam kampanye ini, Indosat menggandeng Pusat Studi Al-Quran (PSQ), di mana sedekah kuota yang telah dikumpulkan akan didistribusikan atas nama pelanggan Tri kepada para santri di pesantren-pesantren yang direkomendasikan Yayasan PSQ.

Indosat juga mempersembahkan berbagai promo menarik dan program pendukung kampanye #NyatakanSilaturahmi dan #MudahnyaKebaikan pada aplikasi myIM3 dan bima+, salah satunya melalui kompetisi “Diary Kebaikan”.

Program ini mengajak pelanggan untuk mencatat dan melakukan banyak kebaikan, seperti melakukan sharing kebaikan di social media hingga bermain game Ramadan. Selain itu, ada special challenge yang menghadirkan beragam hadiah menarik seperti iPhone 15, logam mulia, voucher e-wallet, cashback, hingga ekstra kuota.

Informasi lebih lengkap terkait kampanye “Nyatakan Silaturahmi dengan Freedom Internet” serta rangkaian Pasar Ramadan IM3 juga dapat diakses melalui website im3.id/ramadan. Sedangkan, untuk mengetahui informasi lebih lanjut seputar kampanye “Mudahnya Kebaikan” dapat mengakses website perdana.tri.co.id, aplikasi bima+, 3Store, retailer resmi Tri, platform e-commerce, atau USSD *888#.(bul)

Telkomsel Dukung Pelaksanaan Jumpa Juara SRC 2024 di Bali

0
Telkomsel dukung pelaksanaan Jumpa Juara SRC 2024 yang diadakan oleh PT SRCIS di Bali 28 Februari 2024. (Ekbis NTB/ist)

Denpasar (Ekbis NTB) – Telkomsel mendukung pelaksanaan Jumpa Juara Sampoerna Retail Community (SRC) 2024 yang diadakan oleh PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) di Bali 28 Februari 2024. Gelaran ini dilakukan untuk melanjutkan kolaborasi Telkomsel bersama SRCIS dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dan menghadirkan ragam layanan terbaik dengan semangat #PastiAdaSolusi.

SRC (Sampoerna Retail Community) adalah jaringan toko retail binaan Sampoerna yang membuka peluang kolaborasi dengan pihak luar. Pada Juni 2023 sudah dimulai kolaborasi antara Telkomsel dengan SRC untuk melakukan pilot project di 100 Toko SRC pada cluster Surabaya, Gresik, Probolinggo, Lamongan, dan Lumajang.

Vice President Area Account Management, Samuel Pasaribu mengatakan, Program Kerjasama ini bisa terus berkembang baik dari sisi diversifikasi produk Telkomsel serta jumlah toko dan mitra Sales Business Partner (SBP) yang bisa berpartisipasi sehingga bisa membantu meningkatkan pendapatan toko SRC itu sendiri.

Tak hanya itu dengan adanya kolaborasi yang berkelanjutan ini dapat memberikan channel baru penjualan untuk mitra SBP Telkomsel serta memudahkan masyarakat dalam menikmati produk dan layanan Telkomsel sehingga bisa membantu mengakselerasi digitalisasi di Indonesia lebih cepat dan berpengaruh terhadap ekonomi Indonesia secara keseluruhan.

Pada gelaran yang diikuti oleh sekira 1.000 SRC dari seluruh Indonesia, seluruh peserta mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan edukasi terkait bagaimana menjadi Toko SRC yang lebih baik dan menguntungkan. Tak hanya itu turut diadakan juga Exhibition yang melibatkan beberapa partner PT SRCIS diantaranya Telkomsel, GrabOVO, BPJS, Samsung, SFP, BRI, Digimax Group, dan Danone. Pada booth Telkomsel sendiri para peserta mendapatkan edukasi seputar produk unggulan Telkomsel mulai dari perdana Prepaid, By.U, voucher fisik Telkomsel, modem orbit, dan Indihome.

Gelaran Pekan Retail Nasional ini diharapkan bisa menginformasikan dan mengedukasi bahwa kerjasama partnership antara Telkomsel dan SRC tidak hanya berhenti di 100 titik saja, akan tetapi bisa dilakukan ekspansi menjadi 2.000 titik di area Jawa Bali dan bisa go nasional dengan didukung oleh mitra SBP Telkomsel di Jawa Bali dan Nasional.

“Diperkuat dengan infrastruktur yang andal, Kami juga terus menghadirkan inovasi solusi layanan yang melebihi ekspektasi, sehingga dapat membuka lebih banyak peluang kemajuan seluruh elemen masyarakat secara umum melalui pemanfaatan teknologi digital yang tepat guna. Dengan adanya kegiatan ini kami berharap dapat memperluas kerjasama lain yang bisa dikolaborasikan antara SRC dan Telkomsel.” ungkap Samuel. (bul)