spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaNTBKota MataramTata Kelola Objek Wisata Perlu Dibenahi

Tata Kelola Objek Wisata Perlu Dibenahi

SEKRETARIS Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Mataram, Herman, A.Md., mendorong Dispar (Dinas Pariwisata) Kota Mataram, melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pengelola objek wisata di Kota Mataram. Dorongan ini menyusul kondisi fasilitas umum seperti toilet di objek wisata di daerah ini, masih banyak dikeluhkan pengunjung lantaran kondisnya yang dianggap tidak layak.

‘’Ini sangat kita sayangkan, dan kita prihatin terhadap kondisi fasilitas umum yang ada di objek-objek wisata di Kota Mataram. Khususnya yang sekarang disoroti fasilitas umum yang ada di Loang Baloq,’’ kata Herman kepada Suara NTB melalui sambungan telepon, Jumat (30/8). Kondisi fasilitas umum yang kerap dikeluhkan pengunjung, menjadi salah satu indikasi kurang seriusnya pemerintah mengelola objek wisata di Kota Mataram.

- Iklan -

Hal ini penting, mengingat ke depan Mataram akan menuju kota pariwisata. Oleh karena itu, lanjut mantan Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram ini, objek-objek wisata yang ada, agar dikelola dengan baik. Pasalnya, kondisi fasilitas umum yang dikeluhkan pengunjung, bukan hanya terjadi di Loang Baloq, melainkan di hampir semua objek wisata yang ada di daerah ini.

Herman tidak menampik kalau pembicaraan terkait kondisi fasilitas umum di objek wisata di Kota Mataram ini sudah tersebar ke mana-mana. ‘’Karena, kondisi toilet ini menjadi kesan yang tidak baik,’’ katanya. Sebab, pariwisata itu, sambung anggota dewan dari daerah pemilihan Sandubaya ini, menjual kesan.

‘’Kalau pengunjung itu kesannya baik, pasti akan kembali lagi,’’ imbuhnya. Herman melihat, ada persoalan tata kelola objek wisata yang belum menemukan formula yang tepat. Herman mengatakan, terhadap amburadulnya tata kelola objek wisata ini, kepala Dinas Pariwisata harus berani mengambil tindakan tegas.

‘’Artinya dievaluasi dan berani mengambil satu kebijakan,’’ cetusnya. Herman mencontohkan, kalau memang pengelola objek wisata harus diganti, maka Dispar harus punya keberanian untuk melakukan itu. Kapasitas dan kapabilitas pengelola objek wisata, kata dia, berdampak pada kesan objek-objek wisata yang ada di daerah ini.

Untuk itu, menurut Herman, Dispar Kota Mataram harus berani mengambil langkah-langkah untuk bagaimana mencitrakan bahwa pariwisata di Kota Mataram ini betul-betul memberikan kesan yang baik. Sehingga para pengunjung akan kembali lagi. (fit)

Artikel Yang Relevan

Iklan






Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut