spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBisnisHidupkan Proyek Pemkab Mangkrak, Pemdes dan Warga Peresak Mulai Kembangkan River Tubing

Hidupkan Proyek Pemkab Mangkrak, Pemdes dan Warga Peresak Mulai Kembangkan River Tubing

Lombok (ekbisntb.com) – Untuk berupaya menghidupkan proyek penataan kawasan Taman Narmada milik Pemkab Lombok Barat (Lobar) di Kebon Datu Dusun Peresak Utara Desa Peresak yang mangkrak bertahun-tahun, pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Peresak bersama warga mencoba mulai menata wisata pendukung di sekitar lokasi.

Dengan memanfaatkan sungai yang ada untuk River Tubing dan berencana membuka Camping Ground serta kolam di areal sekitar kawasan Kebun Datu tersebut. Ditemui di lokasi, seorang penunggu di Kebon Datu Haerun Nasirin mengatakan proyek itu dibangun sejak 2022 lalu oleh Dinas Pariwisata. Namun bangunan itu tidak maksimal dimanfaatkan.

- Iklan -

“Saya sebagai penunggu berharap agar bangunan ini diperhatikan (dimanfaatkan), supaya adik-adik para remaja kita di sini bisa mengembangkan untuk memajukan ekonomi warga kami di sini,” kata dia, Selasa 30 Juli 2024.

Ia mengaku baru empat bulan menjadi penunggu. Semenjak warga membuka wahana River Tubing di sungai setempat, ada saja satu atau dua pengunjung yang datang. Meski tidak langsung ke lokasi bangunan tersebut. Menurutnya ke depan, sangat perlu disiapkan wahana di lokasi tersebut untuk menambah daya tarik pengunjung datang, sehingga kalau lokasi itu hidup dan damai maka diharapkan bisa menyerap tenaga kerja.

Senada dengan itu, warga lain Sahrul Hadi mengatakan ia dan warga yang kebanyakan para remaja sudah dua minggu lalu mulai menata dan membersihkan kawasan sepanjang sungai tersebut. Pihaknya berencana membuka kolam dan perkemahan atau camping ground yang diharapkan bisa dibantu oleh Pemdes melalui DD. Karena kebanyakan warga ingin camping ground di pinggir sungai agar menarik. “Tinggal kami tata,”ujarnya.

Sejauh ini yang sudah mulai dibuka wahana River Tubing dengan rute sepanjang 1,5 kilometer. Mulai titik start dari sungai di sekitar Patung Sapi, Tanak Tepong kemudian finish di sungai persis di bawah lokasi Kebon Datu dan juga bisa di Batu Kuta. “Alhamdulillah ada pengunjungnya, pada hari Sabtu Minggu. Bahkan ada bule ada sudah main ke sini, dan dari Jawa,” ujarnya.

Ia menyebut pengunjung dari luar  sebanyak 9 orang. Tarif yang ditarik pun murah Rp50 ribu ditambah makan menjadi Rp100 ribu.

Menurutnya jalur River Tubing ini pun sudah dibersihkan, kemudian dilengkapi pelampung, jaket dan helm. “Kami dibantu desa,”ujarnya.

Diakui kendala yang dihadapi adalah sampah yang dibuang ke sungai. Pihaknya pun rutin turun membersihkan sampah sungai tersebut. Selain itu kendalanya peralatan belum memadai, sehingga nantinya diharapkan bisa dilengkapi dari anggaran DD. Pihaknya pun awalnya akan swadaya mengembangkan kawasan ini, namun untuk penanggung jawab ketika ada hal-hal tak dinginkan terjadi.

Sementara itu, Kepala Dusun Peresak Utara Suseno Hardiantoro sangat bersyukur atas inisiatif warganya mengembangkan sungai.

Selain itu nantinya desa melalui BUMDES akan mengelola kawasan itu dengan membangun sejumlah wahana. Seperti River Tubing, mancing, kolam dan camping ground. Ini kata dia untuk meningkatkan minat pengunjung ke lokasi. Seperti River Tubing kalau ramai maka bisa hidup kawasan ini. (her)

Artikel Yang Relevan

Iklan






Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut