spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBisnisPengembangan Kampung Lobster, Ketapang Raya Hanya sebagai Penonton  

Pengembangan Kampung Lobster, Ketapang Raya Hanya sebagai Penonton  

Budidaya lobster di Kampung Lobster Telong Elong Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menimbulkan kecemburuan. Desa Ketapang Raya Kecamatan Keruak yang notabenenya juga merupakan kawasan tempat budidaya lobster sejauh ini hanya sebagai penonton.

HAL ini dikemukakan Kepala Desa (Kades) Ketapang Raya, Sayyid Zulkifli menjawab Ekbis NTB di gudang lobsternya, Minggu 28 Juli 2024.

- Iklan -

Semenjak pencanangan kampung lobster, Ketapang Raya sebenarnya masuk zona. Akan tetapi, pembudidaya yang ada di desa samping Telong Elong ini tidak pernah mendapatkan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Pembudidaya di Ketapang Raya saat ini ada 50 Kepala Keluarga (KK). Termasuk di antaranya Kades Ketapang Raya sendiri. “Saya pribadi memiliki 33 lokasi dan saya pekerjakan masyarakat yang melakukan budidaya dan saya gaji mereka,”  terangnya.

Diketahui, kawasan Teluk Jukung yang telah dinobatkan Kementerian Kelautan dan Perikanan ini sejatinya masuk wilayah Ketapang Raya. Akan tetapi, meski dalam satu kesatuan zonasi pengembangan selama tidak pernah ada satupun warga Ketapang Raya yang memang asli pembudidaya dapat perhatian dari pemerintah.

“Ketapang Raya sebenarnya masuk kawasan Teluk Jukung juga, namun saat kita tanyakan ke pemerintah kita dianggap sebagai zona tangkap,” paparnya. Pembudidaya dan pengusaha lobster sejak tahun 2010 lalu ini sangat menyayangkan hal tersebut.

Menurutnya, banyaknya bantuan dari pemerintah ini hanya diberikan kepada orang yang belum pernah melakukan budidaya lobster. Harapannya ke depan, Ketapang Raya juga dilirik oleh pemerintah. “Mudahan saja lewat media ini, KKP dan instalasi terkait bisa melirik kami kami yang berharap bisa dapat bantuan seperti desa lain, karena kita memang satu kesatuan perairan,” imbuhnya.

Diketahui, Desa Maringkik yang juga masuk Kecamatan Keruak juga turut dapat bantuan. Padahal, kalau kualitas hasil budidaya Sayid Zulkifli meyakini hasil miliknya di Desa Ketapang Raya jauh lebih bagus. (rus)

Artikel Yang Relevan

Iklan







Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut