Mataram (ekbisntb.com) – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., melantik pengurus Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) periode 2024-2027 di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur NTB, Senin, 22 Juli 2024.
Hadir juga Asisten II (Perekonomian dan Pembangunan) Setda NTB Dr. H. Fathul Gani, M.Si., Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi NTB Jamaluddin, S.Sos., M.T., dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah lainnya.
Sekda NTB H. Lalu Gita Ariadi dalam sambutannya mengingatkan pengurus BPPD NTB yang baru dilantik bersama-sama membangun NTB, sehingga apa yang menjadi tujuan bersama bisa tercapai. Selain itu, dengan pelantikan ini bisa menciptakan destination image, kabupaten menciptakan objek image, pelaku usaha membentuk product image.
“Ini adalah pembagian tugas-tugas yang harus kita lakukan dengan sebaik-baiknya dalam hal ini mempunyai tugas untuk mengkonsolidasikan teman-teman pelaku usaha sesuai dengan bidang asosiasi masing-masing untuk memberikan yang terbaik,” ujar mantan Penjabat Gubernur NTB ini.
Lalu Gita Ariadi menegaskan jika pengurus BPPD Provinsi NTB sekarang ini benar-benar bisa menjadi mitra strategis pemerintah. Bahkan, sebelum undang-undang kepariwisataan lahir, di era awal 2002 ada Lombok Sumbawa Promo yang diketuai langsung Wakil Gubernur. Di Lombok Sumbawa Promo ini anggotanya terdiri dari anggota DPRD, Dinas Pariwisata dan unsur lainnya.
Namun, lahirlah Undang-Undang Kepariwisataan menuntut transparansi, maka kepengurusan BPPD di dalamnya diserahkan pada perwakilan dari kalangan seperti asosiasi pariwisata (travel, hotel, pramuwisata) akademisi, penerbangan hingga konten kreator.
Pihaknya mengingatkan ada pengurus BPPD NTB yang baru dilantik segera melakukan konsolidasi personal. Meski satu dengan yang lainnya sudah saling mengenal satu sama lain, tetapi tugas dan tanggung jawab yang kini diberikan unsur-unsur yang tergabung di dalam penentu kebijakan, bukan lagi menjadi aktor-aktor yang bersifat personal untuk kepentingan individu. Namun, berpikir lagi tentang keseluruhan dari yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengurus BPPD.
“Seperti Bu Wolini ini tentu tidak hotelnya sendiri, tetapi bagaimana ke depan mudah-mudahan tidak terulang lagi. Ketika kemarin MotoGP untuk yang pertama kali, harga kamar hotel sampai 8 hingga 9 dari harga normal, sementara pemerintah pada saat itu mentoleransi sampai dengan tiga kali harga normal pada saat itu,” ujarnya, seraya menambahkan agar jangka panjang mesti dipikirkan.
Yang kedua, tambahnya, yang harus dilakukan adalah konsolidasi program. Sebagai koordinator promosi pariwisata, BPPD harus menginventarisir promosi pariwisata yang efektif, termasuk tujuan promosi.
“Demikian juga kendala kita destinasinya bagus, sarana prasarana lengkap. Tapi aksessibilitas harga tiket yang mahal dan lain sebagainya. Untuk itu, keberadaan unsur penerbangan, mari apa yang harus kita lakukan bersama-sama, sehingga permasalahan harga tiket dapat ditekan,” terangnya.
Sekda berharap pengurus BPPD NTB yang ada sekarang ini tetap bersatu dan kompak dalam melaksanakan tugasnya. Segala macam persoalan internal harus cepat diselesaikan, sehingga tidak berdampak pada kinerja dan tugas melakukan promosi.
Berikut ini nama nama anggota BPPD NTB periode 2024-2027, Ni Ketut Wolini, Ketua PHRI NTB, Dewantoro Umbu Joka, Ketua ASITA NTB, Sahlan M. Saleh, Ketua ASTINDO NTB, Badrun, Ketua ASPPI NTB, Abdus Syukur, PWI NTB, Lalu Fatwir Uzali, Ketua HPI NTB, Ali Muhtasom, Direktur Poltekpar Lombok, Mohammad Mustamar Natsir, Pakar Sosial Media dan Valentry Akila dari Garuda Indonesia Branch Manager Mataram. (ham)