Giri Menang (ekbisntb.com) – PTAM Giri Menang (Perseroda) menapaki usia ke 44 tahun, pada hari ini (Jumat tanggal 14 Juni 2024). Pada HUT yang mengangkat tema “44 tahun PTAM Giri Menang berkontribusi untuk masyarakat Lobar dan Kota Mataram ” kali ini, terasa istimewa karena tahun ini menjadi tahun terakhir Direktur Utama Lalu Ahmad Zaini (LAZ) membersamai manajemen Perusda tersebut, karena LAZ memilih jalan lain yakni akan maju pada Pilkada Lobar.
Kado yang dipersembahkan bagi pelanggan setia warga Lobar dan Kota Mataram pada HUT kali ini, Perusda tersebut menggratiskan tarif air bagi rumah ibadah atau tempat ibadah dan biaya sambungan pelanggan yang sudah diputus di dua daerah tersebut.
“HUT kali ini istimewa, karena ini terakhir kali saya menyertai teman-teman di PTAM Giri Menang merayakan ulang tahun. Kalau pun bisa ikuti bersama, mungkin sudah lain kapasitasnya,” jelas pria yang akrab disapa LAZ ini.
Ada dua program yang diluncurkan pada HUT kali ini, yakni bagi pelanggan yang mendaftar tanggal 14 Juni sampai 14 Juli 2024 nanti, bebas sambung kembali alias digratiskan. Pelanggan yang sudah diputus baru maupun lama, bisa disambungkan dibebaskan biaya sambung kembali. Kemudian, program kedua melanjutkan gratis pembayaran air minum tempat ibadah selama satu tahun sampai Agustus tahun 2025. “Dua program ini menjadi kado cukup menarik persembahan dari kami PTAM Giri Menang,” jelasnya.
Pihaknya tak merayakan HUT secara besar-besaran namun berupaya melaksanakan program yang memang dirasakan oleh masyarakat. Dari sisi capaian perusahaan PTAM Giri Menang di usia 44 tahun ini, secara umum dari sisi pelanggan mengalami peningkatan signifikan dari awal ia menjadi direksi PDAM hingga ia menjabat sebagai Dirut. Begitupula dari capaian pendapatan perusahaan, kontribusi PTAM Giri Menang dari sisi dividen ke Pemda juga meningkat signifikan.
Ditambah, berbagai penghargaan nasional maupun internasional telah diraihnya. Kaitan dengan pengabdian sebagai Dirut yang akan diakhirinya, ia pun sudah meletakkan pondasi -pondasi yang sudah lama diperjuangkan. Dan relatif tidak ada hal-hal terlalu berat yang harus dihadapi ketika nanti terjadi regenerasi. Sebab yang berat adalah membangun sampai pada titik sukses, berbeda kalau merusak pondasi dan capaian tentu tidak perlu waktu lama. Sehingga ia pun berharap ke depan PDAM lebih baik lagi.
Disadari pelayanan tentu ada yang belum maksimal, dan itu tugas bersama mengejar dan meningkatkannya. Sebab melayani 155 ribu pelanggan, tentu tidak bisa semua bisa puas. Yang jelas jajarannya sudah maksimal, dan terus ditanamkan semangat memperbaiki kinerjanya. Begitupula jabatan sebagai Ketum Perpamsi akan dilepas oleh LAZ, namun tugas besarnya di Perpamsi relatif berjalan baik dan sudah dituntaskan, seperti penataan organisasi.
“Tinggal satu, bagiamana merealisasikan Peraturan Mendagri tentang organ BUMD air minum. Namun itu akan diterbitkan sebelum saya mengakhiri jabatannya,”ujarnya. Termasuk soal isu perbaikan air minum selalu disuarakannya di berbagai forum nasional dan internasional. Seperti pada World Water Forum di Bali, disampaikan soal isu tersebut. Agar pemerintah neningkatkan cakupan air minum perpipaan secara nasional yang masih 20 persen.
Terkait itu, ia pun mengusulkan UU air minum dan sanitasi, termasuk badan regulator yang mengatur. “Itu semua sudah saya sampaikan dan alhamdulillah direspons pemerintah menjadi bahan kajiannya,” imbuhnya. (her)