spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBerandaHarga Hewan Kurban di Lotim Minimal Rp 13 Juta Per Ekor

Harga Hewan Kurban di Lotim Minimal Rp 13 Juta Per Ekor

Selong (ekbisntb.com) – Menjelang Hari Raya Idul Adha, harga hewan kurban melejit. Harga satu hewan yang memenuhi syarat untuk korban saat ini di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) tembus Rp 12-13 juta per ekor untuk ras Bali. Sedangkan sapi eksotik tembus Rp 16-20 juta per ekor.

Amaq Hen, petani di Desa Tirtanadi kepada Suara NTB, Senin 3 Juni 2024 kemarin mengatakan biasanya menjelang hari raya idul adha atau hari raya kurban, permintaan ternak sapi untuk dikurbankan cukup besar. Hal inilah yang membuat harga naik signifikan.

- Iklan -

Pada hari-hari biasa, sapi yang layak kurban ini bisa dijual seharga Rp 10 juta per ekor. Sesuai hukum pasar, harga sapi ini naik.

Amaq Hen yang juga pengusaha jual beli sapi ini mengaku banyak peternak seperti sengaja melakukan tunda jual. Sengaja  ditunggu momentum menjelang hari raya kurban baru kemudian ternaknya dijual.

Saat terjadi musibah serangan penyakit mulut dan kuku (PMK) beberapa waktu lalu, harga sapi sempat anjlok. Saat ini, harga dinilai sudah kembali normal dan diharapkan PMK tidak kembali datang melanda.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Mavet) Dinas Peternakan  (Disnak) Lotim, Drh. Hultatang, menambahkan jumlah hewan kurban yang masuk untuk sapi dan kambing masing-masing mencapai seribu ekor. Tahun 2023, jumlah sapi kurban mencapai 3.000 ekor sedangkan kambing di bawah 3.000 ekor. “Mudah-mudahan tahun ini bisa meningkat dari tahun lalu,” katanya.

Puncak pembelian hewan kurban biasanya terjadi H-2 sampai H-1 sebelum lebaran, dengan harga yang diperkirakan semakin mahal. Jumlah sapi ternak siap kurban di Lotim mencapai puluhan ribu, dengan banyak sapi juga dikirim ke luar kabupaten.

Ia memastikan semua sapi kurban asal Lotim terbebas dari berbagai penyakit, sehingga daging sapi kurban aman untuk dikonsumsi. “Sampai saat ini masih terbebas dari penyakit-penyakit yang sifatnya zoonosis seperti antraks, cacing hati, dan penyakit menular lainnya, termasuk PMK. Sapi kurban akan diperiksa sebelum dan sesudah dipotong,” tutupnya. (rus)

Artikel lainnya….

Dinas Tenaga Kerja Mataram Buka Pelatihan Tata Rias Gratis

BKKPN Siap Berikan Polda NTB Data Temuan Kerusakan Laut di Trawangan

REI NTB : Iuran Tapera Lebih Bermanfaat dari Biaya Merokok

Artikel Yang Relevan

Iklan






Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini