26.5 C
Mataram
BerandaBerandaSukses Digelar, Festival Budaya Bahari ‘’Gili Gede Begawe’’

Sukses Digelar, Festival Budaya Bahari ‘’Gili Gede Begawe’’

Lombok (ekbisntb.com) –

- Iklan -

Festival budaya bahari bertajuk “Gili Gede Begawe” sukses digelar di kawasan Thamarin Resort, Gili Gede, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Sabtu (20/12/2025). Event tahunan yang konsisten digelar pihak Dinas Pariwisata berkolaborasi dengan Anggota DRPD dan desa ini pun masuk dalam Calendar Of Event (COE) tahun depan.

Event ini menjadi ruang ekspresi budaya sekaligus penguat identitas desa kepulauan yang selama ini dikenal dengan keindahan lautnya. Kepala Desa Gili Gede, Awaludin, berharap festival ini dapat masuk dalam calender event resmi Lombok Barat, sehingga dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahun. Menurutnya, kontinuitas kegiatan budaya akan memperkuat citra Gili Gede sebagai desa wisata berbasis kelautan dan budaya.

“Output yang kami harapkan sederhana tapi penting, Gili Gede semakin dikenal. Baik wisatawan nusantara maupun mancanegara, bahkan membuka peluang investasi,” ujarnya.

Atraksi yang ditampilkan saat Festival Gili Gede Begawe, di Gili Gede, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Sabtu, 20 Desember 2025. (ekbisntb.com/her)

Festival ‘’Gili Gede Begawe’’ menampilkan beragam atraksi khas pesisir, mulai dari lomba perahu layar, parade laut, hingga pertunjukan seni tradisional seperti gendang beleq, gandrung, gandrung nasi, serta peresean.

Salah satu yang paling menyita perhatian adalah parade perahu hias dan keling-keling di laut, yang mencerminkan identitas masyarakat kepulauan Gili Gede.

Awaludin menegaskan, lomba perahu layar menjadi agenda rutin tahunan yang selalu dilaksanakan sebagai simbol kedekatan masyarakat dengan laut. Ia berharap ke depan dukungan pemerintah daerah semakin kuat, terutama dalam menjadikan Gili Gede sebagai desa pariwisata prioritas di Lombok Barat.“Ini juga bentuk syukur kami. Kegiatan seperti ini jarang bisa terlaksana, dan kami ingin terus menjaganya,” tutupnya.

Tokoh masyarakat Gili Gede sekaligus Wakil Ketua DPRD Lobar H Abubakar Abdullah, menyebut festival ini sebagai perjalanan panjang kreativitas warga.

Ia mengungkapkan, ‘’Gili Gede Begawe’’ merupakan rangkaian kegiatan budaya yang telah tumbuh sejak beberapa tahun terakhir, berawal dari pentas seni di tengah laut hingga kini berkembang menjadi festival budaya tahunan.

“Ini sebenarnya sudah yang keempat. Awalnya festival air, lalu pentas seni di tengah laut yang pertama kali dilakukan warga. Sekarang kita sebut ‘’Festival Gili Gede’’,” ujar Abubakar.

Menurutnya, kehadiran atraksi seni dan budaya berbasis kearifan lokal menjadi jawaban atas pertanyaan mengapa wisatawan ingin datang ke sebuah destinasi. Tidak hanya sekadar menikmati alam, wisatawan juga membutuhkan pengalaman budaya yang otentik.

“Harapannya bukan hanya orang datang, tapi juga tinggal lebih lama. Itu sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk membangun kesejahteraan masyarakat dari desa,” katanya.

Di tempat yang sama,Kepala Dinas Pariwisata Lobar, Agus Gunawan, yang hadir langsung dalam acara tersebut menyampaikan bahwa festival ini adalah bagian dari grand design pengembangan destinasi masa depan.

Ia menekankan pentingnya membangun ekosistem pariwisata yang tidak berdiri sendiri, melainkan terintegrasi dengan jalur-jalur utama yang sudah mapan.

“’’Gili Gede Begawe’’ ini adalah event terakhir kita di tahun ini, yang kemudian besok akan kita sambung dengan agenda Fun Run. Namun, poin pentingnya bukan hanya soal keramaian hari ini,”tegasnya.

Ke depan, festival ini harus dipromosikan lebih luas lagi. Pihaknya ingin agar tidak saja dinikmati oleh masyarakat sekitar, tetapi harus akan dikoneksikan secara langsung dengan jalur wisata Senggigi hingga menjangkau wisatawan dari kapal pesiar. Optimisme ini didasari oleh potensi Sekotong yang sangat lengkap.

Menurut Agus, output utama yang dikejar dari perhelatan ini adalah promosi destinasi yang masif serta terciptanya dampak ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal. Dengan mengemas enam hingga tujuh paket acara dalam satu festival, pemerintah daerah berupaya menyajikan pengalaman wisata yang menyeluruh.

Keunikan ‘’Gili Gede Begawe’’ terletak pada keberhasilannya memadukan aspek sport tourism dengan kekayaan identitas lokal. Pengunjung disuguhkan pemandangan spektakuler parade perahu hias dan lomba perahu layar yang merupakan tradisi turun-temurun masyarakat pesisir.

Di sisi lain, daratan Gili Gede bergetar oleh suara Gendang Beleq, tari Gandrung yang memikat, hingga ketangkasan para petarung dalam atraksi Peresean. (her)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut