26.5 C
Mataram
BerandaBlogAgromaritim Jadi Mesin Baru Ekonomi NTB, 38 Komoditas Unggulan Jadi Andalan

Agromaritim Jadi Mesin Baru Ekonomi NTB, 38 Komoditas Unggulan Jadi Andalan

Mataram (ekbisntb.com) — Pemerintah Provinsi NTB menetapkan peta jalan hilirisasi 38 komoditas agro maritim sebagai pedoman pengembangan industri dari hulu hingga hilir. Peta jalan ini menjadi bagian dari strategi pembangunan industri agro maritim NTB yang terintegrasi dan berorientasi pada peningkatan nilai tambah.

Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Hj. Nuryanti, SE.,ME dalam kegiatan Ekspos Dokumen Roadmap Industri Agromaritim yang digelar Dinas Perindustrian Provinsi NTB di Hotel Lombok Raya, Kota Mataram, Jumat (19/12/2025) menyampaikan, pemerintah Provinsi NTB mematangkan arah pembangunan industri daerah melalui penyusunan Roadmap Industri Agromaritim NTB Tahun 2025–2029.

- Iklan -

Berdasarkan dokumen NTB Agro Maritim, 38 komoditas tersebut tersebar pada enam sektor utama, yakni tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, perikanan dan kelautan, peternakan, serta kehutanan.

Pada sektor tanaman pangan, komoditas yang menjadi perhatian antara lain padi, jagung, kedelai, dan singkong. Sementara sektor hortikultura meliputi cabai, bawang merah, tomat, pisang, dan nangka.

Untuk sektor perkebunan, komoditas unggulan yang didorong hilirisasinya antara lain kopi, tembakau, tebu, vanili, kakao, kelapa, cengkeh, aren, dan porang. Di sektor perikanan dan kelautan, NTB menargetkan pengembangan ikan jenis pelagis dan demersal, seperti tuna, cakalang, kakap, kerapu, rajungan, udang vaname, lobster, rumput laut, hingga teripang.

Sektor peternakan mencakup sapi, ayam, telur, kambing, serta produk turunan seperti kerupuk kulit dan sarang walet. Sedangkan sektor kehutanan diarahkan pada pengembangan komoditas kemiri, madu, rotan, jahe, serta hasil hutan bukan kayu dan kerajinan ketak.

Dari keseluruhan komoditas tersebut, 12 komoditas unggulan ditetapkan untuk dihilirisasi lebih lanjut. Penetapan ini didasarkan pada tiga kriteria utama, yakni pemenuhan kebutuhan lokal, substitusi impor, serta peluang ekspor.

“Alhamdulillah, penyusunan roadmap ini telah melalui berbagai tahapan sejak awal. NTB memiliki 38 komoditas unggulan agromaritim yang kemudian dikaji, dikonsepkan, dan dipilah untuk menjadi prioritas pengembangan, dengan pendekatan pembangunan ekosistem industri dari hulu hingga hilir,” ujar Nuryanti.

Ia menjelaskan, roadmap industri agromaritim dirancang selaras dengan kebijakan nasional, termasuk arah kebijakan hilirisasi industri sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden. Dalam lima tahun ke depan, Pemerintah Provinsi NTB akan memfokuskan pembangunan pada penguatan sektor hulu, pengembangan sentra-sentra industri yang telah ada di 10 kabupaten/kota, serta penguatan industri halal sebagai salah satu keunggulan kompetitif daerah.

“Pengembangan ekosistem industri agromaritim merupakan langkah strategis untuk mendorong peningkatan produksi secara maksimal. Seiring dengan penguatan NTB sebagai pusat investasi atau NTB Capital, kami optimistis sektor ini dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya.

Pemerintah Provinsi NTB menargetkan peta jalan ini menjadi acuan bagi perangkat daerah teknis dalam menyusun program pengembangan industri, mendorong investasi, serta memperkuat daya saing produk agro maritim NTB di pasar nasional maupun global.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut