26.5 C
Mataram
BerandaBerandaPuluhan Ribu Ton Beras dan Jagung NTB Dikirim ke Provinsi Defisit

Puluhan Ribu Ton Beras dan Jagung NTB Dikirim ke Provinsi Defisit

Mataram (ekbisntb.com)— Perum Bulog NTB tengah melakukan mobilisasi nasional (movenas) beras dan jagung yang sudah diserap dari petani di dalam daerah ke sejumlah daerah yang mengalami defisit pangan.
Diantara daerah-daerah tujuan movenas beras dan jagung ini adalah NTT, Bali , dan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Langkah ini dilakukan atas instruksi pusat untuk memperkuat ketersediaan pangan wilayah-wilayah tersebut.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog NTB, Mara Kamin Siregar di ruang kerjanya, Senin, 3 November 2025 menjelaskan movenas dilakukan karena NTB memiliki cadangan beras dan jagung berlebih sehingga mampu membantu daerah lain yang kekurangan.
Bulog NTB memindahkan sebanyak 19.400 ton beras ke Kanwil NTT sepanjang 2025. Proses distribusinya terus berjalan.
“Movenas sedang berproses dan kuantitas yang dikirim cukup besar. Terkini, pengiriman beras ke Bali mencapai 4.500 ton. Jumlah ini masih berpotensi bertambah mengingat kebutuhan bantuan pangan di wilayah tersebut terus berjalan,” ungkap Regar.
Selain beras, Bulog NTB juga menyalurkan komoditas jagung sebanyak 20.200 ton ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Penyaluran ini merupakan bagian dari penguatan pasokan dan pemenuhan kebutuhan pakan serta industri.
Mara menegaskan, mobilisasi komoditas pangan ini tidak mempengaruhi stok NTB. Ketersediaan beras bahkan ditegaskan masih aman untuk enam bulan ke depan.
Ia menegaskan bahwa pengiriman beras dan jagung lintas wilayah merupakan instruksi dari pusat. Movenas saat ini masih terfokus pada dua wilayah yaitu NTT dan Bali, meski sebelumnya NTB pernah mengirim hingga Maluku dan Sumatra.
Regar memastikan proses pergeseran stok diperlukan untuk menjaga kualitas beras, agar beras hasil serapan tidak terlalu lama disimpan dan dapat langsung disalurkan ke daerah yang membutuhkan.
“Kita berharap permintaan pasokan tidak menumpuk di akhir tahun karena potensi kendala armada angkutan Laut dan cuaca ekstrem yang dapat menghambat distribusi,” katanya.
Mara juga menegaskan bahwa NTB merupakan sentra pangan yang menopang wilayah sekitar, movenas ini dilakukan sebagai upaya untuk pemerataan cadangan beras di semua daerah di Indonesia.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut