Lombok (ekbisntb.com) – Organisasi Perempuan Indonesia Maju (PIM) Provinsi NTB melakukan pertemuan silaturahmi dengan Ketua Dekranasda NTB, Ibu Sinta Agathia Iqbal, yang juga istri Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, pada Rabu, 22 Oktober 2025. Pertemuan yang berlangsung hangat ini menjadi ajang bertukar pikiran dan menjajaki peluang kolaborasi antara PIM dan Dekranasda dalam berbagai program pemberdayaan perempuan dan masyarakat di NTB.

Rombongan PIM NTB dipimpin langsung Ketua PIM NTB, Hj. Baiq Diyah Ratu Ganefi, SH. Dalam pertemuan ini, Hj. Diyah yang juga mantan senator NTB ini menyampaikan sejumlah program kerja PIM yang akan dan telah dijalankan. Program tersebut meliputi penanganan sampah, pencegahan stunting, upaya mencegah pernikahan dini, pengembangan dan pemberdayaan UMKM, pelatihan keterampilan perempuan, serta pelestarian permainan tradisional.

“Alhamdulillah, Ibu Sinta menerima kami dengan sangat baik. Kami juga berdiskusi banyak hal, termasuk soal adat dan budaya lokal NTB,” ujar Baiq Diyah.
Ia menilai pertemuan itu menjadi langkah awal yang positif untuk menyinergikan program PIM dengan Dekranasda, mengingat banyak kesamaan visi dan misi di antara keduanya.
Menurutnya, program yang dijalankan Dekranasda NTB memiliki arah yang sejalan dengan upaya PIM dalam mendorong kemandirian perempuan dan masyarakat desa.
“Program Dekranasda juga tidak jauh berbeda dengan program PIM. Karena itu, kami berharap bisa berkolaborasi dalam melaksanakan program pembangunan di daerah ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, Baiq Diyah menyebutkan bahwa PIM NTB siap berperan aktif mendukung berbagai kegiatan yang digagas Dekranasda, terutama yang berkaitan dengan pemberdayaan ekonomi perempuan, pelestarian budaya, dan peningkatan kapasitas masyarakat. Apalagi, Ibu Sinta selain sebagai Ketua Dekranasda, juga menjabat sebagai Bunda PAUD dan Ketua Permainan Tradisional NTB.
“Ini sejalan dengan program PIM yang juga fokus pada pelestarian permainan tradisional dan pendidikan anak usia dini. Kami meyakini, dengan bekerja sama akan memberi dampak positif bagi perempuan dan masyarakat desa di NTB,” ungkapnya.
Pertemuan tersebut diakhiri dengan komitmen kedua pihak untuk menindaklanjuti pembahasan program kolaboratif secara konkret. Kolaborasi antara PIM dan Dekranasda diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam memperkuat peran perempuan NTB sebagai agen perubahan di berbagai sektor sosial, ekonomi, dan budaya, termasuk dibidang kesehatan.(bul)