26.5 C
Mataram
BerandaNTBSumbawaSepi Peminat, Kuota Pupuk NPK dan Organik Berkurang di Sumbawa

Sepi Peminat, Kuota Pupuk NPK dan Organik Berkurang di Sumbawa

Sumbawa Besar (ekbisntb.com) – Dinas Pertanian (Distan) Sumbawa, memastikan kuota pupuk untuk jenis NPK dan organik untuk musim tanam periode Oktober- Desember dikurangi pemerintah. Pengurangan itu lantaran kuota yang diberikan pemerintah tahun sebelumnya tidak ditebus para petani.

“Kuota NPK tahun ini dari 38.173 ton menjadi 36.750 ton sementara untuk organik dari 22 ton per tahun menjadi 17 ton di musim tanam Oktober-Desember tahun 2025,” kata Kadistan melalui Kabid Sarana Pertanian Wirawan Margana, kepada wartawan, Rabu 22 Oktober 2025.

- Iklan -

Alasan kuota pupuk organik termasuk NPK ini dikurangi pemerintah karena tidak ada yang melakukan penebusan. Kalaupun ada, maka jumlahnya sangat kecil apalagi setiap bulan selalu dilakukan evaluasi terhadap penebusan pupuk tersebut.

“Itu yang menjadi alasan utama sehingga kuota untuk dua jenis pupuk tersebut berkurang karena sepi peminat. Daripada nganggur sehingga kuota Sumbawa digeser ke daerah lain yang membutuhkan,” ujarnya.

Sementara untuk kuota pupuk di musim tanam Oktober-Desember, pihaknya masih menunggu hasil verifikasi Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok atau (E-RDKK). Verifikasi tersebut berkaitan dengan luas sawah, luas penanaman di lahan kering dan lahan sawah dengan jumlah E- RDKK yang diusulkan.

“Jadi, setelah ada hasil verifikasi tersebut baru kami tahu ril luas lahan yang diajukan untuk diberikan pupuk subsidi. Setelah itu baru akan kita alokasikan ke masing-masing kecamatan,” ujarnya.

Disinggung terkait ketersediaan pupuk yang ada saat ini dengan rencana lahan yang akan tanam, wirawan mengaku masih sangat mencukupi. Bahkan ia mengklaim tidak akan terganggu untuk musim hujan tahun 2025 bulan Oktober hingga Desember mendatang.

“Jatah kita untuk pupuk urea saat ini sebesar 51. 970 ton dan masih sama dengan kuota sebelumnya. Kami pun yakin ketersediaan pupuk untuk musim tanam Oktober-Desember masih sangat aman dan tidak terjadi kelangkaan,” tukasnya. (ils)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut