26.5 C
Mataram
BerandaNTBBimaBulog Bima Siap Dukung Penyerapan Beras untuk Program MBG

Bulog Bima Siap Dukung Penyerapan Beras untuk Program MBG

Kota Bima (ekbisntb.com) – Bulog Cabang Bima menegaskan kesiapan stok beras cadangan pemerintah untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pernyataan ini muncul setelah pemerintah mengeluarkan instruksi yang memperbolehkan penggunaan beras cadangan pemerintah untuk penyerapan MBG di seluruh Indonesia.

Kepala Cabang Bulog Bima, Alfan Ghazali, menjelaskan bahwa sejak awal program MBG berjalan, penggunaan beras cadangan pemerintah memang belum dilakukan. Sebelumnya, beras cadangan pemerintah dialokasikan untuk kebutuhan masyarakat langsung melalui program Satuan Harga Pangan Harian (SHPH). Sementara itu, untuk lembaga seperti pondok pesantren atau program MBG, awalnya masih menggunakan beras komersial yang premium.

- Iklan -

“Instruksi Presiden (Inpres) sudah ada sejak awal. Saat ini, penggunaan beras cadangan pemerintah untuk MBG diperbolehkan. Ini akan memudahkan penyerapan sekaligus memastikan ketersediaan beras berkualitas untuk program tersebut,” ujarnya kepada Suara NTB, awal pekan lalu.

Alfan menambahkan bahwa Bulog berencana mengirim surat resmi ke Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mendorong sinergi dalam penyerapan beras. Menurutnya, cadangan beras pemerintah yang ada di Bulog saat ini cukup besar dan mampu memenuhi kebutuhan ribuan dapur MBG di seluruh Indonesia.

“Kebutuhan untuk program MBG sangat besar. Jika kita bersinergi, stok beras pemerintah dapat dimanfaatkan secara optimal, dan program ini bisa berjalan lebih lancar,” tegasnya.

Program MBG menargetkan sekitar 80.000 titik dapur di seluruh Indonesia. Dengan alokasi beras cadangan pemerintah, diharapkan setiap dapur dapat memperoleh pasokan beras yang cukup dan tepat waktu. Bulog menilai bahwa kolaborasi ini tidak hanya membantu percepatan penyerapan stok beras pemerintah, tetapi juga mendukung keberhasilan program MBG yang menyasar pendidikan serta kesejahteraan guru dan masyarakat.

Sebelumnya, penyaluran beras pemerintah memang difokuskan untuk masyarakat langsung melalui program bantuan pangan, sehingga lembaga pendidikan atau program MBG harus menggunakan beras komersial. Namun kini, instruksi resmi pemerintah membuka peluang pemanfaatan beras cadangan secara lebih luas.

Dengan langkah ini, Bulog optimis penyerapan beras untuk program MBG akan meningkat, sekaligus menjaga stabilitas stok cadangan pemerintah. Alfan menekankan pentingnya koordinasi antar lembaga agar distribusi beras berjalan tepat sasaran.

“Kami berharap kerja sama dengan dapur MBG dapat segera terlaksana. Beras cadangan pemerintah ini siap didistribusikan, sehingga setiap dapur MBG dapat terlayani dengan baik,” pungkasnya. (hir)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut