Taliwang (ekbisntb.com) – Dinas Perikanan Kabupaten Sumbawa Barat memastikan akan menggelontorkan babtuan bibit bagi petani rumput laut di Desa Kertasari. Bantuan tersebut sebagai langkah untuk menunjang keberlanjutan aktivitas para petani yang beberapa waktu terakhir sempat terhenti karena terjadi gagal panen.

“Bulan Desember akan kami lakukan droping bantuan bibit baru untuk petani rumput laut kita,” kata kepala Dinas Perikanan KSB, Noto Karyono, Selasa 14 Oktober 2025.

Noto menjelaskan, pasca laporan kerusakan massal tanam rumput laut petani. Pihaknya sempat melakukan ujicoba pemberian bibit kepada 10 petani. Namun bibit yang diserahkan itu dilaporkan tidak berkembang dengan baik sehingga mengalami gagal panen. “Jadi katanya bibit itu mengalami kerusakan,” sebutnya.
Namun ia menjamin bibit yang akan disalurkan di akhir tahun nanti akan diupayakan yang terbaik. Noto menyatakan, pihaknya juga akan memberikan pendampingan secara intensif selama penanam bibit baru tersebut hingga masa panen tiba. “Bibitnya insyaallah kita kasih yang terbaik, kita juga akan dampingi petani karena keberhasilannya akan menjamin keberlanjutan usaha petani rumput laut kita,” katanya.
Disinggung mengenai penyebab kerusakan massal tanaman rumput laut petani di tahun ini, Noto mengaku, pihaknya telah melakukan penelitian. Data hasil uji labalatorium yang diperoleh dari Balai Pengujian Mutu dan Pengembangan Produk Perikanan (BPM3P) Provinsi Jawa Timur, bahkan menunjukkan kualitas baku mutu dan ekosistem perairan Kertasari dan sekitarnya masih sangat baik. “Inti dari hasil uji itu bahea kualitas air laut di Kertasari untuk budidaya rumput laut masih kategori aman,” urainya.
Sejauh ini ia memperkirakan penyebab kerusakan rumput laut petani ditengarai oleh kondisi perubahan cuaca dan geografis perairan Kertasari. Noto menguraikan, tipikal perairan Kertasari berada di area cekungan dan dihalangi oleh pulau di depannya. Akibatnya air laut tidak bersirkulasi dengan baik terutama saat musim penghujan tiba. “Berberda di perairan Tua Nanga, Kecamatan Poto Tano. Sirkulasinya di sana lancar karena tidak ada pulau yang menghalangi,” imbuhnya.(bug)