26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiKadishub NTB : Tugas Bersama Meningkatkan “Load Factor” Pesawat

Kadishub NTB : Tugas Bersama Meningkatkan “Load Factor” Pesawat

Lombok (ekbisntb.com) – Pembukaan sejumlah rute penerbangan baru dari dan ke Lombok oleh maskapai nasional menjadi angin segar bagi sektor pariwisata dan perekonomian Nusa Tenggara Barat (NTB). Namun di sisi lain, kondisi ini juga menjadi tantangan untuk menjaga tingkat keterisian kursi atau load factor pesawat agar tetap optimal.

Sebagaimana dikemukakan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi NTB, Ervan Anwar. Ia mengatakan bahwa meningkatnya jumlah rute penerbangan harus diimbangi dengan upaya bersama seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan tingkat keterisian penumpang terjaga.

- Iklan -

“Betul, dengan makin banyaknya rute penerbangan dari dan ke Lombok yang dibuka oleh maskapai, ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi NTB,” ujarnya di Mataram, Selasa 14 Oktober 2025.

Menurutnya, peningkatan konektivitas udara merupakan peluang besar bagi NTB untuk mengembangkan sektor pariwisata dan memperkuat gairah perekonomian daerah, terutama di bidang industri dan perdagangan.

“NTB merupakan destinasi pariwisata super prioritas yang secara geografis berada di antara Bali dan NTT. Ini posisi yang sangat strategis untuk menarik wisatawan dan mendorong aktivitas ekonomi,” jelasnya.

Ervan menegaskan, kebijakan pengembangan rute penerbangan ini sejalan dengan program Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, yang berfokus pada pengembangan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan, serta mempercepat tumbuhnya ekonomi masyarakat. Namun, ia menekankan pentingnya strategi terpadu agar peningkatan jumlah penerbangan juga berdampak positif bagi daerah.

“Keterlibatan seluruh stakeholder tentunya sangat menentukan, baik pemerintah, pelaku usaha, asosiasi pariwisata, hingga masyarakat lokal,” tambahnya.

Sebagai informasi, Lion Air Group melalui anak usahanya, Wings Air, baru saja membuka dua rute baru dari Bandara Internasional Lombok menuju Bandara Lede Kalumbang, Tambolaka (TMC) dan Bandara Umbu Mehang Kunda, Waingapu (WGP) di Nusa Tenggara Timur. Kedua rute ini akan dilayani setiap hari.

Dengan penambahan dua rute tersebut, Bandara Internasional Lombok kini melayani 11 rute domestik, yakni Jakarta, Surabaya, Denpasar, Labuan Bajo, Bima, Sumbawa Besar, Yogyakarta, Makassar, Balikpapan, Tambolaka, dan Waingapu. Selain itu, terdapat dua rute internasional, yakni menuju Kuala Lumpur dan Singapura.

Ervan optimistis, pembukaan rute-rute baru ini akan semakin memperkuat posisi Lombok sebagai pusat konektivitas di kawasan tengah Indonesia.

“Kita berharap sinergi antara pemerintah daerah, maskapai, dan pelaku pariwisata, serta stakeholder lainnya bisa terus ditingkatkan agar penerbangan dari dan ke NTB semakin ramai dan berkelanjutan,” pungkasnya.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut