Lombok (ekbisntb.com) – Bank Indonesia berkomitmen untuk terus memajukan UMKM di Provinsi Nusa Tenggara Barat agar dapat berkembang dan naik kelas. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan Karya Kreatif Nusa Tenggara Barat (KK-NTB) di Lombok Epicentrum Mall, Mataram selama tiga hari pada tanggal 19 – 21 September 2025 dan telah menghadirkan lebih dari 100 UMKM mitra dan binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI).

Kegiatan ini juga sebagai ajang bagi UMKM baru yang potensial atau hidden gem untuk memperluas akses pasar, termasuk pembiayaan di tengah tantangan baik domestik maupun global yang semakin dinamis. (21/09).


Dalam penutupan KK NTB 2025, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat, Hario K. Pamungkas, menyampaikan beberapa pelajaran berharga dalam penyelenggaraan KK-NTB 2025 di NTB. Diantaranya, KolaboraSI, bahwa kita tidak bisa berdiri sendiri dan harus bersama-sama dalam pengembangan UMKM melalui semangat sinergi dan kolaborasi agar dapat memperkuat 3K (Kualitas, Kuantitas dan Kontinuitas produk) untuk menjaga sustainabilitas produk dan proses bisnis UMKM.
InovaSI, UMKM dituntut untuk inovatif dapat melihat tren pasar dan selera konsumen. DigitalisaSI, Pengalaman pandemi yang pernah terjadi membuktikan bahwa penguasaan teknologi digital memberikan kesempatan bagi UMKM untuk bertahan sehingga untuk selanjutnya UMKM harus lebih melek digital termasuk dalam sistem pembayaran transaksi non tunai.
Sementara itu, capaian dari kegiatan KK-NTB Tahun 2025 di antaranya adalah omzet UMKM yang berhasil terkumpul hingga Rp450 juta per tanggal 21 September 2025 pukul 19.00 WITA dan akan terus bertambah sampai di penghujung acara.

Pembiayaan/kredit UMKM dari Perbankan NTB yang mencapai Rp19.314 miliar, serta jumlah wakaf yang terkumpul dari omzet selama berlangsungnya acara sebesar Rp5,6 juta sehingga akumulasi wakaf hingga saat ini mencapai Rp31,9 juta yang akan diserahkan kepada MIM Foundation selaku nazhir wakaf.
Pada kesempatan yang sama, Asisten III Provinsi NTB, Hj. Eva Dewiyani, S.P menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan KK-NTB yang dinilai memiliki makna penting bagi perkembangan karya dan kreativitas di daerah.
Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan nilai tambah dan manfaat nyata bagi para pelaku kreatif dan masyarakat NTB secara luas serta mampu menjadi titik tolak bagi masa depan daerah yang berdaya saing dan siap mendunia. Dengan dukungan kolaborasi dan inovasi, produk-produk unggulan NTB diyakini mampu menembus pasar global.
Dalam rangkaian KK-NTB 2025, KPwBI Provinsi NTB juga secara resmi meluncurkan inovasi QRIS Tap sebagai tonggak penting dalam memperluas ekosistem pembayaran digital di Provinsi NTB dengan menghadirkan layanan transaksi yang lebih cepat, praktis, aman, sekaligus terjangkau bagi masyarakat. Untuk memastikan manfaatnya dirasakan langsung, seluruh tenant UMKM peserta Karya Kreatif NTB 2025 telah dilengkapi dengan soundbox yang berfungsi sebagai perangkat QRIS Tap. Langkah ini memberi peluang bagi para pelaku UMKM untuk segera memanfaatkan teknologi terbaru, sekaligus memperkuat literasi dan inklusi keuangan digital di daerah.
Lebih lanjut, KK-NTB Tahun 2025 adalah bagian dari Karya Kreatif Indonesia (KKI) yang telah dilaksanakan di Jakarta pada Agustus 2025. Seluruh Kantor Perwakilan Bank Indonesia termasuk KPwBI Provinsi NTB menyelenggarakan Road To dan Post Event KKI tersebut. Pada event KKI tersebut, 20 UMKM binaan KPwBI Provinsi NTB yang telah lolos kurasi nasional berhasil mengumpulkan omset sebesar Rp5,8 miliar baik secara offline maupun online.
Melalui penyelenggaraan Karya Kreatif NTB 2025, diharapkan terbangun sebuah ekosistem UMKM yang semakin kuat, adaptif, dan berdaya saing. Sinergi antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, dekranasda, perbankan, serta seluruh pemangku kepentingan menjadi modal penting untuk mendorong produk-produk unggulan NTB agar terus naik kelas, memperluas pasar, serta memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.(bul)