Lombok (ekbisntb.com) – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menyepakati langkah strategis untuk memperkuat pengembangan industri agromaritim berbasis komoditas unggulan daerah.

Kesepakatan ini dijalin saat audiensi yang digelar di Ruang Rapat Bupati Lombok Barat, , dipimpin Kepala Dinas Perindustrian NTB, Hj. Nuryanti, S.E., M.E., bersama tim, diterima langsung oleh Bupati Lombok Barat, H. Lalu Ahmad Zaini, didampingi jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Dalam kesempatan ini, Hj. Nuryanti menegaskan bahwa pengembangan industri agromaritim merupakan salah satu program prioritas Gubernur NTB, Dr. H. Lalu. Muhamad Iqbal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, sekaligus membuka peluang pasar baru bagi produk lokal.
“Kami siap berkolaborasi dan menyamakan tujuan antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam memperkuat komoditas unggulan. Beberapa komoditas seperti aren, kangkung, manggis, hingga garam akan kita optimalkan agar memiliki nilai tambah dan daya saing,” ujarnya.
Ia menjelaskan, kangkung Lombok yang sudah terkenal di berbagai daerah dapat dipasarkan dengan standar kualitas melalui kemasan steril. Sementara itu, manggis dinilai memiliki potensi besar menembus pasar ekspor.
“Untuk garam, kita bisa memulai dengan target pasar di kalangan ASN Lombok Barat agar produksi lokal terserap maksimal. Ke depan, pemetaan komoditas akan terus diperbaiki, dan MoU segera disiapkan untuk memperkuat kerja sama ini,” tambah Nuryanti.
Bupati Lombok Barat, H. Lalu Ahmad Zaini, menyambut baik langkah Pemprov NTB melalui Dinas Perindustrian NTB. Ia menilai sinergi antara provinsi dan kabupaten menjadi kunci dalam mengoptimalkan potensi lokal, khususnya di sektor perikanan dan garam.
“Kami sudah menyiapkan lahan seluas 5,2 hektare untuk pengembangan udang maupun garam. Kami butuh pendampingan dari provinsi agar produksi lebih berkualitas. Saat musim manggis, hasil panen kita sudah dikirim ke luar negeri, tapi kami juga ingin pengusaha lokal bisa ikut berperan. Apalagi, sebagian besar budidaya perikanan NTB berasal dari Lombok Barat, sehingga pendataan ulang penting dilakukan agar petani dan nelayan lebih terfasilitasi,” jelasnya.
Salah satu potensi terbesar daerah ini adalah manggis, dengan produksi mencapai 16 ribu ton per tahun.
“Manggis kita sangat berkualitas, dan kami berharap Pemprov NTB dapat memfasilitasi akses ekspor agar produk lokal bisa menembus pasar global,” ungkapnya.
Sinergi antara Pemprov NTB dan Pemkab Lombok Barat diharapkan menjadi langkah nyata dalam mewujudkan visi NTB Makmur Mendunia, melalui penguatan ekosistem industri agromaritim yang berkelanjutan dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat.(bul)