spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiPokmas Biomassa Rintam Targetkan 200 Ribu Pohon Energi, Dorong NTB Jadi Pusat...

Pokmas Biomassa Rintam Targetkan 200 Ribu Pohon Energi, Dorong NTB Jadi Pusat Green Energy Nasional dan Ekspor

Lombok (ekbisntb.com) – Kelompok Masyarakat Biomassa Rinjani Tambora berkomitmen mendukung green energy (energi ramah lingkungan) dengan menciptakan ekosistem biomassa yang sustain dan ramah lingkungan menuju Net Zero Emition (NZE) 2060.


Ketua Kelompok Masyarakat Biomassa Rinjani Tambora (Pokmas Biomassa Rintam), Iwan Balukea menyebut biomassa menjadi salah satu pilar penting dalam mencapai (NZE) nasional.

- Iklan -


Tahun 2025 ini Pokmas Biomassa Rintam akan melaksanakan pembinaan kepada pemilik lahan non produktif, lahan kritis atau lahan termajinal lainnya di Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah dan Lombok Timur termasuk di Sumbawa.


“Di Lombok Utara saja target kami menanam pohon tanaman energi dengan jenis Gamal dan Kaliandra Merah mencapai 200.000 pohon. Angka ini setara dengan kebutuhan bahan baku biomassa wood pellet dan wood briket sebesar 5.000 ton,” terang Iwan, Rabu, 10 September 2025.


Pada program sosialisasi di Desa Sesait Kabupaten Lombok Utara, Iwan Balukea yang didampingi oleh DR. Murianto, Sekretaris Pokmas Biomassa Rintam, menjelaskan peluang bisnis biomassa bagi masyarakat yang terbuka lebar.


“Kami akan mengawal mulai hulu hingga hilirnya. Artinya mulai dari penanam pohon yang nantinya akan menjadi bahan baku (raw material) biomassa hingga pemasaran produk berupa wood pellet dan briket akan selalu dilakukan pendampingan,” terang Iwan.

Jenis tanaman yang rekomendasikan sebagai bahan baku biomassa seperti gamal, kaliandra merah, lamtoro, banten dan lainnya yang memiliki kadar kalori tinggi diatas 3.000 kkal/kg nya. Tanaman jenis ini merupakan tanaman fast growing, renewable, sustain dan tahan terhadap cuaca atau iklim yang kritis.


NTB memiliki potensi biomassa yang sangat besar puluhan juta ton per tahun. Pokmas Biomassa Rintam berambisi mengembangkan ekosistem biomassa di pulau Lombok dan pulau Sumbawa yang tidak hanya untuk kebutuhan kelistrikan saja, tetapi juga dalam memenuhi kebutuhan industri dan peluang ekspor.


“Kami mempelopori model ekosistem biomassa terintegrasi, mulai dari penanam pohon tanaman energi pada kebun tanaman energi terpadu, pemanenan, produksi dengan quality control yang ketat hingga distribusi dan pemasaran dalam negeri dan luar negeri,” tambahnya.


Disisi lain Pokmas Biomassa Rintam juga mengupayakan kerjasama dengan Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan untuk melakukan pendampingan serta pembinaan penyuluhan bersama bagi para petani peternak.
Sebab hijauan (daun) dari tanaman gamal dan kaliandra merah sangat baik sebagai pakan ternak sapi dan kambing kerena memiliki protein tinggi kata Murianto.


Selain menambah kesuburan tanah, mencegah erosi dan sebagai bahan baku biomassa penanaman pohon kalinadra merah juga menambah nilai ekonomi masyarakat, ibu-ibu yang masih memiliki waktu luang bisa menanam di lahan sisa pekarangan rumah dan kebunnya. Bunga kaliandra merah mengandung nektar yang baik bagi budi daya lebah madu. Pendapatan tambahan bagi rumah tangga berupa madu trigona sangat menjanjikan, tambah Maya Yuliana Wakil Ketua Pokmas Biomassa Rintam.


“Mulai saat ini anak muda dan ibu-ibu yang tidak ngomongin green energy tidak keren, karena inilah warisan bagi anak cucu kita yang sangat tinggi nilainya, yaitu udara bersih bebas dari racun yang dihasilkan oleh energi fosil,” tutup Maya.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut