Giri Menang (Ekbis NTB) – Perayaan lebaran topat menjadi momentum bagi masyarakat untuk berlibur. Sejumlah destinasi wisata terutama pantai ramai dikunjungi. Salah satunya, Pantai Senggigi dipadati pengunjung.
Nirmala Sari, salah satu pengunjung Pantai Senggigi yang sedang menemani anak-anaknya berenang. Ia menceritakan kebahagiaannya bisa berlibur dan merayakan lebaran topat dengan keluarganya. “Ya supaya anak-anak ini lebih puas mandinya,” ucapnya pada, Rabu 17 April 2024.
Perayaan lebaran topat tidak lengkap tanpa hidangan opor ayam dan ketupat. Menu legendaris setiap tahun bagi masyarakat di Lombok. Menu ini juga menjadi bekal Nirmala saat menikmati deburan ombak. Tradisi sebelum rekreasi, ia mengawali dengan ziarah makam. “Sudah dari dulu gini. Kalau lebaran ketupat harus pergi ke pantai, pergi ke makam-makam juga kan, ziarah-ziarah ke makam para wali gitu. Kegiatan rutin gitu sekalian lebaran ketupat. Mumpung masih libur anak-anak sekolah,” jelasnya.
Khansa dan Tina, pengunjung lain mengaku senang dapat rekreasi dengan keluarga di pantai sambil membawa ketupat. “Seneng. Iya, bawa ketupat,” ujar mereka sambil tersenyum.
Di satu sisi, ramainya pengunjung memadati Pantai Senggigi menjadi berkah bagi pengelola.
Abi, pengelola Pantai Senggigi mengaku setiap perayaan lebaran topat Pantai Senggigi pasti ramai dikunjungi masyarakat. Pengunjung berasal dari berbagai daerah seperti Lombok Tengah, Lombok Timur, Mataram, dan lain sebagainya.
Untuk tiket masuk ke Pantai Senggigi, pengunjung dikenakan tarif Rp2.000 per orang. “Lumayan ramai,” jawabnya sambil menyobek tiket di tangannya. (glo)