spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiRealisasi Pajak Baru Rp2,3 Triliun, DJP Nusra Perkuat Kolaborasi Stakeholder

Realisasi Pajak Baru Rp2,3 Triliun, DJP Nusra Perkuat Kolaborasi Stakeholder

Lombok (ekbisntb.com) – Realisasi penerimaan pajak bersih (neto) Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Nusa Tenggara (Nusra) hingga 31 Juli 2025 baru mencapai Rp2,372 triliun atau 34,91 persen dari target tahunan sebesar Rp6,797 triliun. Capaian ini mendorong DJP Nusra untuk memperkuat kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan di bidang perpajakan.

Kepala Kanwil DJP Nusra, Samon Jaya menegaskan bahwa rendahnya penerimaan pajak sejauh ini sebagian besar disebabkan oleh masih dominannya kontribusi sektor pemerintahan. “Secara tradisional, sumbangsih terbesar penerimaan pajak memang masih berasal dari aktivitas pemerintah. Mulai dari gaji hingga pembayaran proyek,” ujarnya, Kamis, 7 Agustus 2025.

- Iklan -

Samon menjelaskan bahwa kondisi ini serupa terjadi di dua wilayah tanggung jawab Kanwil DJP Nusra, yakni NTB dan NTT. Untuk itu, pihaknya kini tengah mendorong peningkatan peran sektor non-pemerintah dalam menyumbang penerimaan pajak.

“Kita ingin memperluas basis pajak. Karena sektor lain selain pemerintah, peranannya masih belum kuat. Itu yang sedang kita tingkatkan sekarang ini,” tegasnya.

DJP Nusra kini menggencarkan kerja sama lintas sektor demi mengoptimalkan potensi perpajakan yang belum tergarap. Samon menyebut, pihaknya sudah membangun sinergi dengan para kepala daerah, aparat penegak hukum, serta lembaga-lembaga yang memiliki simpul data strategis.

“Kami kerja sama dengan gubernur, bupati, wali kota, kapolda, kajati, danrem, Bulog, dan lembaga lainnya. Semua harus bergandeng tangan,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa kolaborasi menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai target penerimaan pajak. Menurutnya, jika pendapatan negara dari pajak terganggu, maka pembangunan nasional pun akan terdampak.

“Kalau penerimaan pajak tidak maksimal, pembangunan sekolah akan terganggu. Padahal sekolah mencerdaskan anak bangsa. Banyak efek negatifnya kalau kita tidak solid,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Samon mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk media massa, untuk turut serta dalam mendukung upaya edukasi dan kepatuhan pajak.

“Kalau kita kerja sendiri-sendiri, tidak akan bisa. Teman-teman media juga punya peran penting dalam menyampaikan pesan pajak ke publik,” tandasnya.

Optimistis Capai Target

Meskipun capaian masih jauh dari target, DJP Nusra tetap optimistis bahwa target penerimaan hingga akhir tahun dapat tercapai.

“Kami masih yakin, target Rp6,797 triliun itu bisa kami kejar. Asalkan ada kekompakan dan komitmen bersama,” tegas Samon.

DJP Nusra juga akan terus melakukan langkah-langkah strategis seperti intensifikasi dan ekstensifikasi pajak, peningkatan kepatuhan wajib pajak, serta pemanfaatan data dan teknologi untuk mengidentifikasi potensi penerimaan yang belum tergarap.

Dengan semakin eratnya sinergi antarlembaga, DJP Nusra berharap tren penerimaan pajak akan meningkat signifikan dalam beberapa bulan ke depan, guna menopang pembangunan yang berkelanjutan di wilayah Nusa Tenggara.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan








Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut