Lombok (ekbisntb.com) – Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) atau Cek Kesehatan Gratis (CKG) telah dimanfaatkan oleh lebih dari 67 ribu warga NTB. Berdasarkan data pada Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK), jumlah pendaftar PKG di NTB sejak pencanangan pada 10 Feburari hingga 26 Juli 2025 telah mencapai 77.317 pendaftar dengan jumlah kehadiran sebanyak 67.834 peserta atau 87.73% dari total pendaftar.
Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr.H. Lalu Hamzi Fikri mengatakan pihaknya terus berkomitmen agar pelaksanaan PKG berjalan optimal dan memastikan seluruh masyarakat mendapatkan pemeriksaan yang sesuai.

“Saat ini sudah ada 67 ribu lebih masyarakat di Nusa Tenggara Barat yang memanfaatkan program MCU (Medical Check Up),” ujarnya, Senin, 4 Agustus 2025.
Dinas Kesehatan juga terus menggencarkan informasi mengenai PKG kepada masyarakat melalui berbagai media, termasuk media sosial maupun sosialisasi kepada kabupaten/kota.
Upaya promosi kesehatan juga dilakukan di kab/kota dan puskesmas melalui sosialisasi pada event-event dan kegiatan lain di Posyandu secara rutin.
Meski telah menyasar puluhan ribu warga, Dinas Kesehatan mengalami beberapa kendala dalam pelaksanaan program pemerintah pusat itu. Salah satunya adalah banyak masyarakat yang melakukan pendaftaran PKG baik melalui aplikasi SatuSehat Mobile maupun Whatsapp Chatbot Kemenkes RI, namun tidak hadir sesuai jadwal yang ditentukan.
“Banyak yang daftar tapi tidak datang, itu terus kita gencarkan sosialisasi,” katanya.
Mantan Direktur RSUP NTB ini membenerkan, tujuan utama PKG yakni untuk mengidentifikasi jenis penyakit melalui skrining, mengetahui penyakitnya lebih dini sehingga dapat segera diobati dan penyakitnya tidak berkembang lebih parah.
Serta untuk mengurangi risiko komplikasi penyakit, PKG merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau Quick Win yang bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dan mengurangi beban penyakit yang bisa dicegah.
Melansir dari laman Ayo Sehat Kemenkes RI, pemeriksaan yang dilakukan mencakup banyak hal, seperti pemeriksaan kesehatan bayi baru lahir, deteksi penyakit tidak menular (hipertensi, diabetes, kanker), hingga pemeriksaan kesehatan indera (mata, telinga, gigi).
Selain itu, masyarakat juga akan diberi penjelasan tentang hasil pemeriksaan dan langkah-langkah yang perlu dilakukan jika ditemukan masalah kesehatan. (era)