spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaNTBLombok TimurBGTK Latih Ratusan Guru Lotim Kuasai "Coding dan AI"

BGTK Latih Ratusan Guru Lotim Kuasai “Coding dan AI”

Lombok (ekbisntb.com) – Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) saat ini tengah melatih  ratusan guru SD dan SMP/sederajat di Lombok Timur (Lotim) tentang penerapan Coding dan Kecerdasan Artifisial (AI) dalam pembelajaran. Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen mempersiapkan pembelajaran kepada siswa menyongsong generasi emas Indonesia 2045 yang kompetitif di era digital.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lotim, Jumadil, menegaskan pentingnya adaptasi teknologi bagi pendidik. “Sekarang ini tahap bimtek guru. Tantangan ke depan tidak lepas dari digital. Guru adalah agen perubahan, mau tua atau muda, hukumnya wajib melek teknologi. Tidak ada alasan guru tidak bisa komputer,” tegasnya saat diwawancarai di ruang kerjanya, Senin 4 Agustus 2025.

- Iklan -

Bimtek menyasar 100 sekolah negeri/swasta, dengan satu guru per sekolah sebagai perintis.  Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) sebagai pelatih, didukung program pusat.  Guru diharapkan menularkan pengetahuan ke rekan sejawat melalui komunitas, gugus, atau metode kolaboratif lain.

Jumadil menjelaskan, Coding dan AI akan diimplementasikan dalam mata pelajaran tertentu untuk meningkatkan relevansi pendidikan. “Guru harus berbasis data mengajar. Lotim sudah memulai observasi peserta didik untuk mengetahui kebutuhan siswa, seperti diagnosa dokter. Tujuannya, guru bisa menyelesaikan masalah anak secara komprehensif,” ujarnya.

Data observasi siswa telah dimasukkan dalam kalender pendidikan, memungkinkan pendekatan pembelajaran yang lebih personal dan solutif.

Jumadil mengakui kendala fasilitas. Fasilitas di banyak sekolah masih terbatas karena anggaran belum memadai. Namun, ia menekankan bahwa hal ini tidak boleh menghambat inovasi.

Program akan dievaluasi secara berkala. Jika dinilai kurang sesuai, Dikbud Lotim akan memberikan masukan perbaikan.  Dukungan pelatihan lanjutan, termasuk hingga tingkat nasional, terus difasilitasi untuk guru.

“Berat tanggung jawab guru, tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Sisi negatif-positif teknologi selalu ada, tapi kita harus hadapi dengan kesiapan,” pungkas Jumadil.

Ia berharap, kolaborasi guru dan adaptasi teknologi dapat mempercepat terwujudnya generasi emas 2045 yang siap bersaing global.  Pelatihan ini memperkuat visi Lotim sebagai pionir pendidikan berbasis data dan teknologi di tingkat daerah, sejalan dengan percepatan transformasi digital nasional. (rus)

Artikel Yang Relevan

Iklan








Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut