Taliwang (ekbisntb.com) – Sempat ditunda sebelumnya, revitalisasi bangunan pasar Tanah Mira akan dilaksanakan tahun ini. Kepastian perbaikan bangunan pasar induk di kota Taliwang itu terkonfirmasi dengan telah disiapkannya anggaran pada APBD Perubahan tahun 2025 ini.
Biaya perbaikan pasar Tanah Mira, Taliwang ditempatkan pada program Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) setempat. Informasi yang diperoleh media ini dari total tambahan anggaran yang diperoleh Dinas Koperindag di APBD Perubahan sebesar Rp49,764 miliar, sebesar Rp16 miliar untuk biaya revitalisasi pasar Taliwang.

“Untuk (revitalisasi) pasar Taliwang kita laksanakan tahun ini. Dan anggaran yang kita siapkan untuk itu sekitar Rp16 miliar,” terang Kepala Dinas Koperindag KSB, Suryaman, Senin 4 Agustus 2025.
Dengan anggaran sebesar Rp16 miliar itu, pekerjaan terhadap pasar Taliwang nantinya tidak sekedar memperbaiki seluruh bagian bangunan los pasar yang sudah ada. Akan tetapi, kata Suryaman, pihaknya juga akan membangun los pasar baru pada bagian belakang bangunan lama. “Lantai 2 los pasar lama akan kita hilangkan dan menggantinya dengan bangunan baru,” paparnya.
Guna memastikan pengerjaan revitalisasi pasar Taliwang itu dapat selesai tepat waktu, Dinas Koperindag KSB pun akan segera menyiapkan segala sesuatunya. Suryaman menyebut, meski APBD Perubahan saat ini masih dalam proses pembahasan, namun target dimulainya proyek pekerjaan pasar Taliwang itu sudah ditetapkan.
“Kami targetkan awal bulan Oktober sudah mulai pekerjaannya sehingga tidak lewat akhir tahun 2025,” sebutnya seraya menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dengan Bagian UPBJ Setda KSB perihal kesiapan pelaksanaan lelang programnya. “Pihak UPBJ siap melaksanakan lelangnya kapan pun,” sambung Suryaman.
Selanjutnya ditanya mengenai penempatan para pedagang selama proses pembangunan nantinya? Suryaman mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan langkah stategis sehingga pedagang tetap dapat menjalankan aktivitas nantinya. “Memindahkan mereka (relokasi) sementara itu pasti. Dan kita akan segera sosialisasikan bahwa tempat sementara mereka akan representatif selama pembangunan pasar dilaksanakan,” janji mantan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda KSB ini. (bug)