Lombok(ekbisntb.com) -DPRD Kabupaten Lombok Utara (KLU) menggelar paripurna istimewa pengantar Kepala Daerah berkaitan dengan HUT KLU ke-17 yang jatuh pada 21 Juli mendatang. Dalam sidang paripurna, Jumat (18/7), Bupati Dr. H. Najmul Akhyar dan Wakil Bupati (Wabup) Kusmalahadi Syamsuri, mengajak untuk menjadikan HUT sebagai momentum kilas balik sejarah berdirinya KLU. Sekaligus mempertajam sinergi, kerja keras, kolaborasi dan semangat untuk membangun KLU yang lebih baik.

Dalam menyampaikan naskah pidatonya, Bupati dan Wabup, melakukannya secara bergantian. Bagi Bupati, H. Najmul Akhyar, peringatan HUT ke-17 ini memiliki makna khusus, karena tahun ini adalah tahun pertama dari masa pengkhidmatannya untuk KLU.

“Peringatan Hari Ulang Tahun ke-17 Kabupaten Lombok Utara ini harus dijadikan kilas balik sejarah berotonomi, dan refleksi atas yang telah, sedang dan akan kita kerjakan untuk membangun daerah,” ungkap Najmul.
Ia menegaskan, hari jadi daerah bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan momentum evaluasi terhadap jalannya proses pembangunan. Kesempatan ini juga menjadi pengingat akan sejarah perjuangan, sekaligus titik tolak untuk melangkah lebih maju, lebih cepat, dan lebih merata demi terwujudnya masyarakat Lombok Utara yang adil, makmur dan sejahtera.
Ia menyatakan, di usia 17 tahun, KLU telah menunjukkan progres pembangunan yang dinamis. Terdapat capaian dan tantangan yang harus dihadapi. “Kami berkomitmen untuk menghadirkan pemerintahan yang lebih responsif, transparan dan pro rakyat,” ujarnya.
Sementara, Wakil Bupati KLU, Kusmalahadi Syamsuri, menyampaikan dalam 99 hari kerja pertama, pemerintah daerah berfokus pada langkah cepat menyentuh persoalan mendasar masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi rakyat dan pelayanan publik.
Selain itu, pihaknya juga berupaya meningkatkan SDM yang cerdas, sehat, religius dan berbudaya, meningkatkan kemandirian ekonomi berkelanjutan berbasis pariwisata, agraris, dan UMKM.
“Kita telah meluncurkan program gerakan Sapu Bersih Drop Out (Saber DO), sosialisasi beasiswa LPDP sebagai bagian dari strategi menekan angka putus sekolah dan mendorong peningkatan rata-rata lama sekolah yang saat ini baru mencapai 6,4 tahun,” ujar Kus.
Untuk mendukung pendidikan di tahun-tahun mendatang, Pemda telah menyiapkan lahan seluas 15 hektar untuk pembangunan Perguruan Tinggi di Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan.
“Di bidang kesehatan, percepatan penurunan stunting menunjuk penurunan yang signifikan, yaitu turun 13,52 persen,” imbuhnya.
Sektor kesehatan ini di masa depan, akan dikuatkan oleh berbagai program yang sudah dan akan dihadirkan. Seperti pembangunan rumah sakit di Kecamatan Bayan, mini hospital di Gili Trawangan, serta rehabilitasi Puskesmas di Gili Meno dan Gili Air.
“Kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh masyarakat Lombok Utara, pemangku amanah pembangunan daerah, yang telah berkontribusi bahu membahu membangun daerah yang kita cintai ini,” tandasnya. (ari)