spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiLAZ MIM Foundation Sekenariokan Tiga Fase Penanganan Dampak Banjir di Mataram

LAZ MIM Foundation Sekenariokan Tiga Fase Penanganan Dampak Banjir di Mataram

Lombok (ekbisntb.com) – Lembaga Amil Zakat (LAZ) Metro Insan Mulia (MIM) Foundation bergerak cepat dalam merespons bencana banjir besar yang melanda Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Sejak hari pertama kejadian banjir pada Minggu 6 Juli 2025, timnya langsung turun ke lapangan membantu penanganan kedaruratan.

Sebagai upaya normalisasi banjir di Mataram, LAZ MIM Foundation menerapkan tiga fase penanganan bencana untuk membantu masyarakat terdampak.

- Iklan -

Ketua MIM Foundation, M. Romi Saifudin, menjelaskan bahwa fase pertama difokuskan pada upaya tanggap darurat. Yaitu, tiga hari pertama kita bantu evakuasi warga, bersih-bersih rumah, dan menyediakan makanan lewat dapur umum di Jalan Sriwijaya Mataram.

“Produksi dapur umum kami mencapai 700 hingga 1.000 porsi per hari untuk dibagikan ke masyarakat terdampak,” ungkap Romi.

Fase kedua, fokus bantuan beralih ke penyelamatan kehidupan. MIM Foundation mendistribusikan kebutuhan pokok kepada warga seperti beras sebanyak 1,5 ton, air minum, minyak goreng, telur, serta logistik lainnya. Bantuan ini juga digunakan untuk menyuplai dapur umum yang dikelola pemerintah di sejumlah kecamatan.

“Kami berkoordinasi dengan Pemkot Mataram untuk mengetahui kebutuhan mendesak. Usulan dari Pemkot kami tindak lanjuti, terutama dalam menyediakan sembako dan air bersih untuk dapur umum di posko-posko pengungsian,” lanjut Romi.

MIM Foundation juga bersiap memasuki fase ketiga, yakni pemulihan. Fase ini mencakup pembangunan kembali rumah-rumah warga yang hancur akibat banjir, khususnya milik masyarakat kurang mampu. Saat ini, proses pendataan telah berjalan dengan dukungan pemerintah daerah.

“Pak Sekda sudah minta data kompilasi rumah-rumah yang rusak untuk bisa kami intervensi dalam pembangunan. Kami ingin hadir di tengah masyarakat, bukan hanya saat darurat tapi juga saat pemulihan,” katanya.

Selain rumah, MIM Foundation juga akan mendistribusikan bak sampah di sejumlah titik strategis guna mencegah penumpukan sampah pascabanjir. Langkah ini diharapkan bisa membantu pemulihan lingkungan serta menjaga kesehatan warga.

Selama lima hari pertama respon bencana, MIM Foundation mencatat telah menggelontorkan dana bantuan sekitar Rp100 juta. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan keberlanjutan program pemulihan. Didukung oleh Bank Dinar (BPRS Dhinar Ashri), DIU, Varindo.

“Kami akan terus mendampingi warga sampai tuntas. Karena Kota Mataram adalah pusat aktivitas kami, maka menjadi kewajiban moral untuk hadir dan membantu sepenuhnya,” pungkas Romi Saifudin.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Mataram, H Lalu Alwan Basri memberikan apresiasi kepada MIM Foundation yang menunjukkan kepeduliannya terhadap korban banjir di Kota Mataram dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan. Bantuan tersebut disambut hangat oleh masyarakat setempat dan dinilai sebagai bentuk empati yang nyata terhadap musibah yang melanda kota.

“Alhamdulillah, dari MIM Foundation sudah memberikan kami bantuan yang luar biasa hari ini. Kami menyambut baik langkah ini sebagai wujud kepedulian terhadap musibah banjir yang kami alami,” ujarnya saat menerima bantuan fase kedua dari MIM Foundation di posko utama, Pendopo Walikota Mataram, Kamis, 10 Juli 2025.

Alwan menegaskan, bantuan yang diterima akan langsung disalurkan kepada masyarakat terdampak. Pihak penerima berharap, aksi kemanusiaan ini menjadi amal ibadah bagi para relawan dan donatur, serta menginspirasi pihak lain untuk turut serta membantu percepatan pemulihan pascabanjir.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan





Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut