spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaKeuanganBelanja Internet Rp 55 Miliar Pertahun, Pemkab Lotim akan Coba Lakukan Langkah Efisiensi

Belanja Internet Rp 55 Miliar Pertahun, Pemkab Lotim akan Coba Lakukan Langkah Efisiensi

Lombok (ekbisntb.com) – Belanja Internet di semua institusi pemerintahan di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Timur tercatat cukup besar. Pertahun tembus Rp 55 miliar di 55 institusi pemerintah yang terlapor. Melihat fakta itu, Pemkab Lotim akan coba lakukan langkah efisiensi.

“Itu belum terverifikasi (data jumlah belanja Interne-red),  jangan-jangan satunya masuk juga yang berbayar langsung,” ungkap Wakil Bupati H. Muhammad Edwin Hadiwijaya saat ditemui media di Selong, Rabu 8 Juli 2025 kemarin.

- Iklan -

Terlapor, saat ini .asing-masing OPD menyambung internet pakai telekom atau provider lainnya secara sendiri-sendiri. Wabup mengaku sengaja minta data ke Kominfo berapa kebutuhan internet pertahun di semua OPD se Kabupaten Lotim.

“Kita akan kembalikan fungsi Kominfo sebagai leading Sektor pengelolaan informasi,” imbuhnya.

Langkah efisiensi yang akan dilakukan adalah akan membuat jaringan internet terpusat di Kominfo. Langkah ini sebagai salah satu upaya untuk tingkatkan peran Dinas Kominfo Lotim.

“Kita ingin jaringan internet itu dari dari Kominfo. Kominfo yang kemudian membagi ke OPD-OPD,” ungkapnya.  Menurutnya, manfaat dari pembagian jaringan internet secara terpusat di Kominfo ini agar bisa mengatur sesuai kebutuhan OPD. “Jangan sampai banyak (berbayar) itu karena buka buka youtube. Selama satu Minggu itu kita bisa atur,” paparnya.

Dari seluruh institusi se Lotim ini, berapa bandwith yang dibutuhkan. “Kalau terpusat bisa diketahui kebutuhan anggaran dan bisa efisiensi,” tegasnya lagi.

Command Center

Selanjutnya sebagai upaya hidupkan kembali Kominfo Lotim, Wabup mengatakan akan hidupkan kembali command center yang ada di kantor Dinas Kominfo Lotim. Saat ini diakui Command Center belum berfungsi maksimal

Command Center kondisinya sekarang masih terawat. Terdapat jaringan fiber optik 28 km. Saat ini katanya terjadi gangguan di power suply. Power suply itu  menggunakan tenaga panel surya untuk mengisi baterai. “Masih dipelajari dimana kerusakannya,” unggahnya.

Selama ini, gedung senilai Rp 6,4 miliar itu hanya dipakai zoom meeting. Terdapat juga 13 titik cctv terpantau. Jumlah ini masih terbatas sehingga perlu ditingkatkan. (rus)

Artikel Yang Relevan

Iklan





Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut