spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaNTBKota MataramPemkot Anggarkan Rp200 Juta untuk Atasi Masalah Saluran Air MWP

Pemkot Anggarkan Rp200 Juta untuk Atasi Masalah Saluran Air MWP

Lombok (ekbisntb.com) –Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram terus berupaya membenahi Mataram Water Park (MWP) yang berlokasi di Jalan Udayana. Fasilitas rekreasi air yang sempat ramai pada awal pembukaannya ini kini kembali mendapat perhatian, agar tak semakin ditinggalkan oleh masyarakat.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Mataram, Soehartono Toemiran, mengatakan bahwa pihaknya telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp200 juta pada tahun 2025. Dana tersebut difokuskan untuk memperbaiki saluran pembuangan air, yang selama ini menjadi salah satu kendala utama dalam pengelolaan kolam.

- Iklan -

“Kita itu setiap tahun sudah berupaya membuat MWP lebih layak. Tapi tahun ini, kendala utamanya di saluran pembuangan air, makanya kita alokasikan Rp200 juta untuk mengatasinya,” ucapnya saat dikonfirmasi belum lama ini.

Tak hanya masalah saluran, sejumlah persoalan teknis lainnya juga masih membayangi keberlangsungan operasional MWP. Salah satunya adalah ukuran kolam standar kejuaraan yang kurang sekitar 30 sentimeter, sehingga dinilai belum layak digunakan untuk latihan para atlet.

“Tahun sebelumnya kami terkendala soal sumber air. Karena air cepat menguap, harus ditambah terus, jadi kita buat sumur bor. Terkait ukuran kolam, kita sempat ajukan anggaran, tapi ditunda. Sekarang harapannya bisa masuk dalam skema revitalisasi yang dirancang Bappeda,” jelasnya.

Diketahui, MWP mulai beroperasi secara umum sejak akhir 2019. Pada awal dibuka, fasilitas ini sempat menarik minat banyak pengunjung, terutama pada akhir pekan. Namun dalam beberapa tahun terakhir, animo masyarakat mulai menurun. Banyak warga mengeluhkan kondisi kolam yang tidak terawat, air yang kerap kotor, serta lingkungan sekitarnya yang tampak tidak bersih.

Meski begitu, Soehartono optimistis bahwa jika dikelola secara serius, MWP bisa menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang potensial. Ia pun mendorong keterlibatan DPRD Kota Mataram untuk ikut berkontribusi melalui pokok-pokok pikiran (pokir) mereka.

“Kalau pemerintah dan dewan ikut bantu, MWP bisa jadi salah satu PAD terbaik. Misalnya, fasilitas lompat indah bisa dikembangkan jadi water boom. Dengan itu, ‘park’ di Mataram Water Park bisa benar-benar terasa,” tuturnya.

Ia menambahkan, apabila kondisi fasilitas sudah lebih baik, Pemkot bisa menyusun regulasi yang mendukung pemanfaatan kolam oleh pelajar, khususnya siswa dari tingkat TK hingga SMP.

Di sisi lain, rencana penataan MWP tidak hanya menyasar aspek teknis. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram, Lalu Alwan Basri, sebelumnya menyampaikan bahwa pemerintah juga tengah menyusun grand design untuk mempercantik dan mengintegrasikan kawasan MWP dengan destinasi lain di sekitarnya.

“Sedang kita siapkan desain besar untuk penataan MWP. Ke depannya, kawasan ini akan dipadukan dengan Teras Udayana dan pusat kuliner,” kata Alwan.

Ia menjelaskan bahwa sejak awal, MWP dirancang sebagai pusat latihan renang bagi atlet dari Kota Mataram maupun daerah sekitar. Namun karena minimnya pemanfaatan dan kebutuhan akan ruang publik yang lebih luas, fasilitas ini kemudian dibuka untuk masyarakat umum.

“Sekarang konsepnya multifungsi. Selain untuk atlet, kita buka juga untuk rekreasi masyarakat. Apalagi ada kolam khusus anak-anak PAUD dan TK, itu bisa jadi daya tarik tersendiri bagi keluarga,” jelasnya.

Dengan adanya anggaran yang telah disiapkan dan perencanaan integrasi kawasan, masyarakat kini menanti aksi nyata dari Pemkot. Harapannya, MWP dapat kembali menjadi ruang publik yang bersih, aman, dan bermanfaat, baik sebagai sarana olahraga maupun tempat rekreasi keluarga di Kota Mataram dan sekitarnya.(hir)

Artikel Yang Relevan

Iklan







Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut