spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaNTBKota MataramDampak Banjir, Jembatan Majeluk Ditutup Total, Warga Diminta Gunakan Jalur Alternatif

Dampak Banjir, Jembatan Majeluk Ditutup Total, Warga Diminta Gunakan Jalur Alternatif

Lombok (ekbisntb.com) – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Mataram berdampak signifikan terhadap infrastruktur, termasuk jembatan penghubung antar wilayah. Salah satu titik terdampak paling serius adalah Jembatan Majeluk yang berada di atas Sungai Ancar. Akibat tingginya debit air dan kekhawatiran akan keselamatan pengguna jalan, jembatan tersebut resmi ditutup total sejak Minggu malam 6 Juli 2025 pukul 21.00 WITA.

Petugas dari Dinas Perhubungan Kota Mataram bersama aparat kepolisian telah melakukan pengaturan lalu lintas dan mengimbau para pengendara untuk mencari jalur alternatif. Pengendara yang hendak menuju Cakranegara dari arah Gegutu atau Rembiga, begitu pula sebaliknya, tidak lagi bisa melintasi Jembatan Majeluk.

- Iklan -

“Awalnya jembatan masih dibuka untuk pengendara motor dengan pengawasan. Tapi demi keselamatan, akhirnya diputuskan untuk ditutup sepenuhnya. Sekarang motor dan mobil tidak boleh melintas,” ungkap salah satu petugas di lapangan.

Kondisi ini menyebabkan kepadatan di beberapa titik jalan alternatif yang digunakan warga. Petugas tampak berjaga di simpul-simpul lalu lintas untuk mengarahkan kendaraan agar tidak menuju jalur yang terdampak.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi NTB, H. Yusron Hadi, ST., MUM., mengonfirmasi bahwa hingga Minggu malam, evakuasi terhadap warga terdampak banjir masih terus berlangsung. Pemerintah Provinsi NTB bekerja sama dengan pemerintah Kota Mataram dan instansi terkait untuk memastikan keselamatan dan kebutuhan dasar warga terpenuhi.

“Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, sudah menginstruksikan agar seluruh jajaran yang bertugas di lapangan memprioritaskan penanganan korban, termasuk penyaluran kebutuhan penting seperti selimut, makanan siap saji, tenda, dan perlengkapan lainnya,” jelas Yusron, Minggu malam.

Yusron menambahkan bahwa tim gabungan terus memantau kondisi cuaca dan tingkat genangan, serta mengidentifikasi titik-titik rawan yang perlu diwaspadai dalam beberapa hari ke depan. Warga juga diminta tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas apabila diminta untuk mengungsi sementara.

Banjir yang terjadi akibat curah hujan tinggi sejak Minggu 6 Juli 2025 siang tidak hanya merendam permukiman warga, namun juga menyebabkan kerusakan pada beberapa infrastruktur publik dan mengganggu mobilitas masyarakat.

Dari data sementara hingga Minggu pukul 21.00 malam, lokasi yang terdampak banjir yakni Lingkungan Sweta Timur, Kelurahan Mayura (belakang Transmart, BTN Riverside, depan Vihara Avalokotesvara Lingkungan Mayura, Kota Mataram, Lingkungan Gedur Kelurahan Abiantubuh Baru, BTN Sweta Kelurahan Mandalika Jalan Edelwais II. Selain itu, Belakang Vihara Avlokitesvara Sweta, Kelurahan Bertais, Lingkungan Pengempel Indah Kelurahan Bertais, Lingkungan Kebon Duren Kelurahan Sayang Sayang, Kota Mataram. (ham)

Artikel Yang Relevan

Iklan







Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut