Beranda NTB Kota Mataram Antisipasi Wabah PMK, Pemkot Mataram Lakukan Pemeriksaan Rutin Jelang Iduladha

Antisipasi Wabah PMK, Pemkot Mataram Lakukan Pemeriksaan Rutin Jelang Iduladha

0
Antisipasi Wabah PMK, Pemkot Mataram Lakukan Pemeriksaan Rutin Jelang Iduladha
Irwan Harimansyah (ekbisntb.com/pan)

Lombok (ekbisntb.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram melakukan pemeriksaan rutin kondisi kesehatan ternak, guna mengantisipasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) menjelang Iduladha.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram, Irwan Harimansyah mengatakan,  bahwa petugas kesehatan hewan, dalam hal ini dari dokter hewan telah melakukan pemeriksaan rutin terhadap hewan yang masuk di Kota Mataram yang akan dijual ke masyarakat. “Dari dokter hewan selalu memeriksa hewan-hewan khususnya sapi dan hewan lainnya yang masuk ke Mataram tetap dilakukan pemeriksaan,” jelasnya saat dikonfirmasi pada Jumat, 16 Mei 2025.

Ia memastikan, hewan sapi dan kerbau yang dijual di daerah Kota dinilai sudah aman. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik. Pemerintah Kota Mataram berkomitmen untuk memastikan bahwa hewan kurban yang dijual dan dikonsumsi selama Iduladha dalam kondisi sehat dan aman. “Insyaallah aman. Kita persilakan bagi warga Kota Mataram untuk melaksanakan kurban,” pesannya.

Kata Irwan, Pemkot Mataram juga mengizinkan ternak dari Pulau Sumbawa masuk ke Kota Mataram. Akan tetapi, dengan syarat surat izin kesehatan dari daerah asal ternak dilampirkan. Selain itu lanjut Irwan, hewan ternak yang dijual di pasar hewan di Selagalas dipastikan sudah melakukan pemeriksaan dari petugas puskesmas hewan.

Ia menyebutkan, potensi dampak kasus PMK di Kota Mataram belum ada alias nihil. Hal tersebut dilakukan setelah melakukan analisis risiko mengenai virus tersebut. Sehingga Kota Mataram menjadi salah satu daerah dengan nol kasus. “Kita di Kota Mataram tidak terdampak PMK tidak ada,” ungkap Irwan.

Sementara itu, terkait dengan pembentukan tim kesehatan hewan kurban kata Irwan, tim tersebut akan segera dibentuk paling lambat 10 hari sebelum Iduladha. “Untuk petugas kesehatan reguler sudah ada, tapi kalau khusus saat hari raya kurban pasti kita akan bentuk,” pungkasnya.

Diketahui, untuk kebutuhan daging sapi di Kota Mataram setiap tahunnya mencapai 3.500 ekor sapi dan kerbau. Kebutuhan ini termasuk untuk pasokan di pasar tradisional dan kebutuhan lainnya. (pan)